Jakarta –
Nama Bima Yudho Saputro belakangan ramai dibahas di media sosial setelah mengkritik pedas Pemerintah Provinsi Lampung atas kondisi pembangunan yang dikatakan tidak maju. Salah satu yang disoroti olehnya yakni Pembangun Mega Proyek Kota Baru yang menghabiskan anggaran mencapai triliunan rupiah.
Kritik itu diunggahnya di akun Tiktok miliknya @awbimaxreborn. Tim detikSumut lantas mendatangi Kota baru yang berada di Kabupaten Lampung Selatan.
Menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam dengan menggunakan sepeda motor dari Bandar Lampung. Tim detikSumut tidak bisa memacu kendaraan dengan cepat, hal ini dikarenakan kondisi jalan yang rusak parah.
Setibanya di Kompleks Kota Baru yang dibangun di atas lahan 1.308 hektare itu, detikSumut disambut dengan gapura berornamen khas Lampung. Pada bagian gapura itu dicat berwarna merah tampak pudar dengan banyak rerumputan di sekitarnya.
Kondisi jalan yang rusak tak hanya berada di jalan menuju Kota Baru, detikSumut yang berkeliling di kompleks tersebut pun banyak menemukan jalan yang rusak.
Di banyak bangunan pada proyek Kota Baru yang diinisiasi oleh Gubernur Syachrudin ZP pada tahun 2012 yang menelan anggaran daerah Rp 1,2 Triliun ini, tampak banyak kerusakan.
Tim detikSumut yang mendatangi satu persatu bangunan di kompleks tersebut melihat banyak kerusakan pada bangunan, mulai dari lantai yang sudah hancur, kaca yang pecah serta beberapa bangunan atap gedung yang roboh.
Di banyak gedung yang kosong ini juga banyak ditemukan botol-botol miras serta alat kontrasepsi. Pada banyak tembok gedung juga banyak coretan vandalisme.
Pembangunan Kota Baru sendiri awalnya direncanakan untuk menjadi Kompleks Pemerintahan Provinsi Lampung.
Respons Wagub Lampung
Dikonfirmasi terkait hal ini, Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim jajaran Pemprov Lampung mengatakan, pihaknya terus bekerja sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi serta sesuai tanggung jawab masing-masing.
“Kami bekerja sesuai tupoksi kita, sesuai tanggung jawab kita. Satu hal yang perlu dipahami adalah anggaran kita terbatas, jadi kita maksimalkan semaksimal mungkin untuk yang urgent,” ujarnya.
Terkait Kota Baru, wanita yang akrab disapa Nunik ini menjelaskan ada yang lebih penting terkait pembangunan infrastruktur di Lampung.
“Kota Baru mangkrak enggak diselesaikan, bukan enggak diselesaikan tetapi ada hal yang lebih penting. Terus ada yang nanya, ngapain aja selama ini, tidur aja? Bukan tidur aja. Bukan berarti yang enggak viral itu terus kita enggak ngerjain apa-apa. Kasian yang pagi, siang, malam bekerja,” terang Nunik.
Baca selengkapnya di sini.
(eva/knv)