Jakarta –
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono menjawab kabar enam prajurit gugur diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Julius mengatakan sampai siang ini, prajurit gugur hanya satu orang.
“Sampai pukul 14.03 WIB, informasi yang saya terima secara fisik baru satu orang, hanya satu orang,” ujar Julius dalam jumpa pers, Minggu (16/4/2023).
Dia menyampaikan belum menerima informasi lanjutan terkait kondisi prajurit usai serangan KKB. Julius mengatakan cuaca di lokasi tak menentu sehingga menyulitkan personel TNI untuk ke TKP penyerangan.
“Jadi informasi yang lain belum kami dapatkan, karena kesulitan untuk mencapai lokasi karena cuaca tak menentu,” tuturnya.
Julius mengatakan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono terus memerintahkan upaya pencarian KKB yang menyerang prajuritnya. Yudo, lanjut Julius, memerintah prajuritnya untuk tak ragu mengambil tindakan.
“Panglima TNI perintahnya jelas, jangan ragu ambil tindakan,” ucapnya.
Sebelumnya, prajurit gugur yang gugur yakni Pratu Miftahul Arifin. Sang prajurit gugur usai ditembak dan jatuh ke jurang sedalam 15 meter.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Herman Taryaman belum dapat mengonfirmasi lebih jauh terkait jumlah prajurit gugur akibat penyerangan KKB ini. Faktor cuaca di lokasi penyerangan dan akses komunikasi yang sulit menjadi salah satu hambatan pihaknya menerima laporan lanjutan.
“Atas kejadian itu masih belum diketahui secara pasti berapa jumlah prajurit yang menjadi korban baik yang gugur maupun luka-luka” terangnya.
Simak juga ‘Saat Penampakan Pesawat Sipil Berlubang Usai Diberondong Tembakan Oleh KKB’:
(idn/knv)