Jakarta –
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengatakan ada kemungkinan impor KRL bakal disetujui oleh pemerintah. Hal ini menindaklanjuti situasi darurat membludaknya penumpang.
“Karena ada situasi darurat kemungkinan impor disetujui, tapi karena masih lama kita bisa retrofit di PT INKA,” kata Andre usai meninjau Stasiun Manggarai di Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023).
Andre meminta pemerintah memutuskan impor KRL pada akhir April atau paling lambat awal Mei. Ia menilai di 2023 keputusan impor KRL disetujui cukup besar.
“Kita minta pemerintah ada keputusan akhir April selambat-lambatnya awal Mei. Kemungkinan pemerintah akan mengambil keputusan yang pertama, untuk 2023 karena memang ada situasi darurat keterpaksaan kemungkinan impor disetujui. Ini kemungkinan keputusan ya. Tapi untuk 2024 waktu masih luas kita bisa retrofit di INKA,” ungkap dia.
Dalam kesempatan ini Andre juga mengusulkan DJKA fokus pada perluasan fasilitas. Ia berharap penumpang yang berasal dari stasiun Bogor bisa langsung menuju Stasiun Tanah Abang.
“Makanya usul silakan DJKA fokus memperluas ini dulu. Transit Bogor Manggarai dihentikan dulu biarkanlah Bogor Tanah Abang langsung. Kenapa? karena saat ini belum memenuhi kapasitas, kapasitas ini 30 ribu orang, sehari 120 ribu nggak cukup,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyatakan rencana impor darurat KRL bekas sebanyak 10-12 trainset (rangkaian kereta) baru bisa dipastikan setelah Lebaran atau awal Mei 2023. Dia sendiri mengakui kebutuhan tambahan kereta saat ini sangat tinggi.
“Kita lihat penumpukan di peak hour jam 6-8 (pagi) maupun jam 5-6 sore itu tinggi sekali. Kita mungkin butuh sekitar 10-12 trainset. Kita lagi diskusi,” kata pria yang akrab disapa Tiko itu di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
“Nggak, nggak keburu (sebelum Lebaran) karena sudah mau liburan. Mungkin setelah Lebaran, awal Mei lah,” tegasnya saat ditanya kapan keputusan impor darurat KRL.
Tiko menyebut akan menemui Ketua Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh Senin (17/4) depan. Dia juga akan lapor ke Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terkait impor darurat KRL ini.
“Kita izin ada impor darurat saja, sementara sekitar 10-12 trainset untuk memenuhi 2023 aja,” tuturnya.
Impor ini disebut darurat lantaran tidak ada pemberian izin impor permanen untuk KRL bekas dari Jepang karena dinilai tidak sesuai dengan semangat pemerintah meningkatkan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
(dwr/eva)