Jakarta –
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melihat dan merespons dugaan intimidasi yang dilakukan oleh pejabat di Lampung terhadap orang tua Bima Yudho Saputro. Mardani mengatakan jika terbukti ada intimidasi pejabat tersebut perlu ditegur.
“Kemendagri perlu melihat responnya Pemda atau aparat lokal. Jika Ada unsur intimidasi perlu ditegur dan diluruskan,” kata Mardani saat dihubungi, Minggu (16/4/2023).
“Anggap saja sebagai anak yang kasih laporan pada orang tua,” lanjutnya.
Mardani menyampaikan kebebasan berpendapat merupakan bagian dari pilar demokrasi. Dia menyebut pemimpin yang baik tidak anti dan memusuhi kritik.
“Kebebasan berpendapat pilar demokrasi. Walau pahit kritiknya berdasarkan fakta. Pemimpin yang baik mestinya tidak anti apalagi memusuhi kritik.
detikcom sudah menghubungi Kapuspen Kemendagri Benny Irawan, namun hingga berita ini dimuat belum ada respons dari Kemendagri.
Bima Ngaku Ortu Diintimidasi
Sebelumnya, Bima Yudho Saputro menyebut keluarganya mendapatkan intimidasi setelah videonya yang mengkritik Lampung viral di media sosial. Dia sempat mengunggah foto ibunya yang tengah dimintai keterangan oleh kepolisian.
Ibu Bima, Sringatun, mengatakan kepolisian datang untuk mengklarifikasi sosok Bima yang viral di media sosial (medsos).
“Kejadian tadi siang itu, dari pihak polisi datang ke rumah bukannya apa-apa, dia cuma memastikan bahwa Bima Yudho Saputro itu benar-benar penduduk Desa Ratna Daya RT 1 Dusun 1,” kata Sringatun dalam video yang diperoleh detikcom dari Kapolres Lampung Timur, Sabtu (15/4).
Dia mengatakan kepolisian memastikan identitas Bima. Sringatun dan Juliman pun memastikan sosok dalam video viral mengkritik Lampung ialah anaknya.
“Mohon dijelaskan kepada masyarakat, kepada netizen bahwa ini berita yang sebenarnya, bukan berita yang dibikin-bikin, berita yang dibuat atas sebenar-benarnya,” ujar Sringatun.
Hal senada disampaikan Juliman yang menyampaikan terima kasih atas respons kepolisian.
“Selaku orang tua Bima Yudho Saputro, saya berterima kasih kepada jajaran kapolres dan kapolsek,” kata Juliman.
Dia juga memuji sosok Kapolsek Raman Utara Iptu Sunaryo. Ternyata, Iptu Sunaryo juga memiliki kekerabatan dengan istri Juliman.
“Kebetulan, kapolsek kita ini saya akui hebat ini. Dia di Raman Utara ini sudah betul-betul dekat ini, bermasyarakat saja sudah. Ini cocok betul dia, orangnya tinggal di Raman Utara dan kerjanya di sini,” katanya.
Juliman juga memastikan tak ada intimidasi dari pihak kepolisian. Dia juga berterima kasih kepada Kapolres Lampung Timur yang memerintahkan anggota untuk menjaga ketat rumahnya.
(dek/gbr)