Jakarta –
Kemacetan terjadi di persimpangan sekitar Pasar Santa, Jakarta Selatan (Jaksel), usai rekayasa lalu lintas diterapkan. Tak hanya di Jl Wijaya I dan Jl Wolter Monginsidi, kemacetan juga terjadi di Jl Suryo serta Jl Cikatomas, Senopati.
Pantauan detikcom di lokasi, Senin (17/4/2203), pukul 15.08 WIB, lalu lintas di Jl Cikatomas, Senopati, tersendat. Kendaraan roda empat tak bergerak dari Jl Cikatomas hingga Jl Suryo menuju Jl Wolter Monginsidi.
Sejumlah pengemudi mobil turun untuk mengecek kemacetan tersebut. Sementara para pengemudi motor ada yang menerobos trotoar.
Foto: Macet akibat penutupan simpang Santa, Jaksel. (Mulia Budi/detikcom)
|
Ruas Jl Suryo dipenuhi kendaraan yang ingin belok ke kanan menuju Jl Wolter Monginsidi. Sementara itu, lalu lintas di Jl Suryo menuju Jl Kapten P Tendean terpantau ramai lancar.
Sebagai informasi, kendaraan dari Jalan Wijaya I tak bisa lagi langsung belok kanan ke Jalan Kapten Tendean. Kendaraan dari Jalan Wijaya I yang hendak menuju Jalan Kapten Tendean harus belok kiri ke Jalan Wolter Monginsidi lalu mengarah ke Jalan Senopati, masuk ke Jalan Suryo baru belok kiri ke Jalan Kapten Tendean.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto buka suara soal kritik masyarakat menyoal terkait penutupan U-turn di sana. Karyoto menyatakan kritik merupakan hal biasa asal disertai dengan alasan yang jelas.
“Kalau di situ tidak direkayasa pada jam-jam tertentu ada penumpukan dari tiga arah. Dari jalan Wijaya numpuk, dari Jalan Kuningan City numpuk juga, dan dari Senopati numpuk,” ujar Karyoto di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).
Foto: Macet di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. (Mulia Budi/detikcom)
|
Karyoto menambahkan, regulasi buka tutup U-turn di beberapa ruas jalan masih bersifat uji coba. Nantinya, pihak kepolisian akan mengevaluasi hal tersebut untuk mengatasi masalah kemacetan Jakarta.
“Para Kasatwil saya wajibkan evaluasi mana yang bisa membuat jarak tempuh lebih cepat. Kerapian dan arti ketertiban, yang jadi masalah sebenarnya crossing. Kita lihat nanti para Kasatwil lapor ke Dirlantas,” imbuhnya.
(idn/idn)