Jakarta –
Bima Yudho Saputra, warga Lampung yang mengkritik jalan rusak mengaku orang tuanya mendapat intimidasi usai videonya viral di media sosial. Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilanigtias mengatakan Bima dan keluarganya bisa mengajukan permohonan perlindungan jika merasa terancam.
“Jika memang ada ancaman, menurut saya bisa saja Bima atau keluarganya melaporkan ancaman tersebut kepada kepolisian dan bisa juga ajukan permohonan perlindungan kepada LPSK,” kata Susilaningtias saat dihubungi, Minggu (16/4/2023).
Dia mengatakan LPSK sampai saat ini belum menerima laporan baik dari Bima maupun orang tuanya terkait intimidasi tersebut.
“Sejauh ini LPSK belum mendapat laporan dari Bima atau pihak lainnya terkait adanya ancaman kepada yang bersangkutan,” ujarnya.
Bima Ngaku Ortu Diintimidasi
Sebelumnya, Bima Yudho Saputro menyebut keluarganya mendapatkan intimidasi setelah videonya yang mengkritik Lampung viral di media sosial. Dia sempat mengunggah foto ibunya yang tengah dimintai keterangan oleh kepolisian.
Ibu Bima, Sringatun, mengatakan kepolisian datang untuk mengklarifikasi sosok Bima yang viral di media sosial (medsos).
“Kejadian tadi siang itu, dari pihak polisi datang ke rumah bukannya apa-apa, dia cuma memastikan bahwa Bima Yudho Saputro itu benar-benar penduduk Desa Ratna Daya RT 1 Dusun 1,” kata Sringatun dalam video yang diperoleh detikcom dari Kapolres Lampung Timur, Sabtu (15/4).
Dia mengatakan kepolisian memastikan identitas Bima. Sringatun dan Juliman pun memastikan sosok dalam video viral mengkritik Lampung ialah anaknya.
“Mohon dijelaskan kepada masyarakat, kepada netizen bahwa ini berita yang sebenarnya, bukan berita yang dibikin-bikin, berita yang dibuat atas sebenar-benarnya,” ujar Sringatun.
Hal senada disampaikan Juliman yang menyampaikan terima kasih atas respons kepolisian.
“Selaku orang tua Bima Yudho Saputro, saya berterima kasih kepada jajaran kapolres dan kapolsek,” kata Juliman.
Dia juga memuji sosok Kapolsek Raman Utara Iptu Sunaryo. Ternyata, Iptu Sunaryo juga memiliki kekerabatan dengan istri Juliman.
“Kebetulan, kapolsek kita ini saya akui hebat ini. Dia di Raman Utara ini sudah betul-betul dekat ini, bermasyarakat saja sudah. Ini cocok betul dia, orangnya tinggal di Raman Utara dan kerjanya di sini,” katanya.
Juliman juga memastikan tak ada intimidasi dari pihak kepolisian. Dia juga berterima kasih kepada Kapolres Lampung Timur yang memerintahkan anggota untuk menjaga ketat rumahnya.
(dek/knv)