KPK menduga tanggal chat ‘cari duit’ antara Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dan Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM Muhammad Idris Froyoto Sihite direkayasa atau diedit. Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menantang KPK untuk buka-bukaan terkait chat itu.
“Gampang ini membantah apakah itu rekayasa atau bukan rekayasa atau fakta terkait chat viral,” kata Yudi kepada wartawan, Selasa (18/4/2023).
Yudi meminta KPK membuka riwayat percakapan Johanis Tanak. Dia mengatakan tanggal pasti potongan chat yang viral di media sosial itu akan ketahuan dengan mudah.
“Tinggal perlihatkan saja ke publik print percakapan yang ada di HP Pak Tanak tanggal berapa. Semudah itu pembuktiannya,” ujar mantan Ketua Wadah Pegawai KPK ini.
Menurut Yudi, KPK memiliki tim forensik digital yang mampu untuk melakukan verifikasi riwayat percakapan di handphone seseorang. Yudi menyebut hal itu sering dilakukannya saat proses penyidikan di KPK.
“Pengalaman saya jadi penyidik KPK, KPK punya tim IT yang support penyidik yaitu tim Digital Forensik (DF). Mereka bisa kok jika hanya mengecek percakapan aslinya tanggal berapa,” jelas Yudi.
Dia meminta handphone Johanis Tanak diserahkan ke tim forensik digital tersebut. Menurutnya, hal itu penting untuk mengetahui ada tidaknya rekayasa yang telah dilakukan.
“Menurut saya serahkan HP Pak Tanak ke mereka. Nanti mereka akan keluarkan hasil dari percakapan itu,” tutur Yudi.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.