Jakarta –
Suara kumandang azan Magrib terdengar, menandakan waktu untuk berbuka puasa. Seorang warga dari Cijantung, Jakarta Timur, bernama Srihartati (61) menggelar tikar di lahan parkir rest area Km 57 Tol Jakarta – Cikampek untuk buka puasa.
Srihartati bersama keluargannya yang hendak mudik ke Purworejo, Jawa Tengah pun telah menyiapkan bekal untuk berbuka di perjalan.
“Memang udah dibawa dari rumah (hidangan buka puasa) takut kalau misal macet atau apa di jalan,” ujarnya sambil tersenyum.
Mereka tampak akrab duduk bersama beralas tikar di depan kendaraan yang diparkir. Srihartati dan keluarganya terlihat menikmati santapan yang telah ia siapkan.
Sejumlah lauk pun tersaji di atas alas tikar. Mereka tampak melahap makanan dengan cukup cepat untuk kemudian melanjutkan salat.
“Sebagian pada salat, kita disini dulu. Memang suka begini kalau di jalan (buka puasa bersama di mana saja). Kalau makan sama-sama kan beda rasannya,” ujarnya.
Srihartati menuturkan lebaran kali ini, ia pergi mudik bersama keluargannya dan keluarga adiknya.
“Berenam ini satu mobil. Biasannya kita numpang rombongan. Alhamdulillah kali ini sudah punya mobil, bisa berangkat sendiri,” ucapnya.
Dia menyatakan tak pernah absen pulang kampung saat lebaran. Dia ingin selalu bersilahturahmi bersama keluarga yang ada di kampung halaman.
“Selalu pulang tiap lebaran. Waktu corona aja nggak pulang kemarin. Masih ada kakak di kampung, sama pak lek juga,” ceritanya.
Adapun alasannya memilih mudik lebih awal karena baru mendapat cuti hari ini. Kendati begitu dia mengaku senang bisa pulang kampung.
“Baru mulai cuti hari ini. Nanti dua hari setelah lebaran udah balik lagi. Seenggaknya bisa di rumah lebih lama lah kalau berangkatnya sekarang,” katanya sambil tersenyum.
Berbagi Cerita Bersama detikcom Yuk!
detikcom mengundang para pembaca untuk berbagi cerita dan pengalaman selama menjalani mudik pada Lebaran Idulfitri 2023 ini.
Cerita dan foto dapat dikirimkan ke email redaksi detikcom di alamat redaksi@detik.com. Jangan lupa sertakan nomor telepon yang dapat dihubungi ya.
Salam sehat, semoga lancar sampai tujuan.
(isa/isa)