Ketua KPK Firli Bahuri berkunjung ke rumah jabatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada pekan lalu. Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai langkah itu sebagai bukti ketakutan Firli atas polemik yang tengah terjadi di KPK saat ini.
“Sowannya Firli Bahuri ke Kapolri di rumah dinas Kapolri merupakan bukti bahwa Firli sedang ketakutan akibat ulahnya sendiri. Apalagi yang menyebarkan foto dan isi pertemuan adalah sepihak Firli sendiri suatu hal yang tidak elok dalam suatu pertemuan bersama,” kata Yudi kepada wartawan, Rabu (19/4/2023).
Kunjugan Firli ke kediaman Kapolri itu memang terjadi di tengah sejumlah polemik yang bergulir di KPK. Firli kini disorot mulai dari tindakan pencopotan Brigjen Endar Priantoro selaku Direktur Penyelidikan KPK hingga dugaan membocorkan dokumen penyelidikan.
Tindakan Firli itu berujung sejumlah laporan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Selain itu beberapa pejabat KPK juga turut dilaporkan ke polisi imbas polemik di lembaga antirasuah tersebut.
Yudi menilai langkah Firli sowan ke kediaman Kapolri sebagai upaya membela diri dari tiap sorotan yang diarahkan kepadanya dan KPK.
“Dia berusaha melakukan segala cara membela diri termasuk Sowan ke Kapolri,” terang Yudi.
Yudi juga mengapresiasi sikap Listyo Sigit yang terbuka menerima kunjungan dari Firli. Dia menyinggung sikap arogan Firli yang sebelumnya tidak menggubris surat dari Kapolri sebelum melakukan pencopotan kepada Brigjen Endar dari jabatan Direktur Penyelidikan KPK.
“Apresiasi tinggi perlu dihaturkan kepada Kapolri yang berjiwa besar dan bijaksana mau menerima Firli di tengah kesibukan beliau. Padahal kita tahu betapa arogannya pimpinan KPK ketika suratnya perpanjangan Brigjenpol Endar Priantoro yang ditandatangani langsung oleh Kapolri tidak diindahkan Firli cs. Padahal Polri ingin memperkuat KPK karena paham bahwa pemberantasan korupsi merupakan program pemerintah dalam mendukung pembangunan nasional,” terang Yudi.
Lebih lanjut Yudi meyakini kunjugan Firli ke rumah Kapolri tidak akan menghambat proses hukum dari sejumlah laporan yang melibatkan sejumlah pimpinan KPK.
“Tindaklanjut terkait penyalahgunaan wewenang dalam pencopotan Brigjen Endar dan dugaan kebocoran dokumen terkait kementerian ESDM tentu akan terus berlanjut sebab bukti buktinya sudah kuat,” tutur Yudi.
Sowan Firli ke kediaman Kapolri. Simak di halaman berikutnya: