Tahukah kamu siapa yang memperkenalkan ketupat? Ketupat sudah identik saat perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Bagi sebagian masyarakat Jawa, tradisi ketupat saat Lebaran atau yang biasa disebut Lebaran Ketupat ini memiliki sejarah dan makna tersendiri.
Lantas bagaimana sejarah ketupat yang identik di Hari Raya? Dan siapa sosok tokoh di balik terkenalnya ketupat di Hari Raya? Simak serba-serbinya berikut ini:
Melansir situs Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta, sosok yang memperkenalkan ketupat adalah Sunan Kalijaga. Raden Mas Sahid, anggota Walisongo yang dikenal dengan panggilan Sunan Kalijaga ini memperkenalkan ketupat, simbol yang sebelumnya sudah dikenal masyarakat, dalam perayaan Lebaran atau Hair Raya Idul Fitri.
Tradisi ketupat saat Lebaran ini juga biasanya disebut Lebaran Ketupat. Adapun pelaksanaan Lebaran Ketupat sendiri diperingati masyarakat pada tanggal 8 Syawal atau sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran hari kedelapan.
Kisah Wali Songo Sunan Kalijaga (Foto: Ilustrasi Fauzan Kamil)
|
Sejarah Ketupat yang Identik saat Lebaran Hari Raya
Tradisi ketupat pada saat perayaan Lebaran tersebut berawal dari penyebaran agama Islam di pulau Jawa oleh Sunan Kalijaga. Salah satu tokoh Walisongo yang berperan dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.
Tradisi Lebaran Ketupat, yang berasal dari wilayah pesisir utara Jawa, tempat awal penyebaran Islam, tak kuat pengaruhnya di pedalaman. Hanya sejumlah wilayah pesisir utara yang masih menganggap Lebaran Ketupat, biasa disebut “Hari Raya Kecil”, sebagai Lebaran sebenarnya seperti Kudus, Pati, dan Rembang.
Meski begitu, secara esensial tidak ada yang membedakan antara Lebaran Ketupat dengan Lebaran pada Hari Raya Idul Fitri. Keduanya punya makna yang sama.
Ilustrasi Ketupat | Foto: Getty Images/iStockphoto/asnidamarwani
|
Simak maknya mendalam ketupat di halaman selanjutnya.