Jakarta –
Masjid Istiqlal menggelar gema takbir akbar nasional untuk menyambut hari raya Idul Fitri 2023. Gema takbir itu digelar di lantai dua Masjid Istiqlal.
Pantauan detikcom di Masjid Istiqlal, Jumat (21/4/2023), gema takbir akbar nasional dimulai sekitar pukul 20.11 WIB. Acara diawali dengan salat Isya berjamaah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, tampak hadir langsung untuk mengikuti gema takbir tersebut. Dia terlihat mengenakan baju berwarna putih lengkap dengan masker hitam dan duduk di samping kiri Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Selain itu, terlihat juga Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Binmas) Kemenag, Kamaruddin Amin. Dia tampak mengenakan jas berwarna abu-abu dan duduk di sisi kanan Nasaruddin Umar.
Gema takbir itu dimulai dengan pembacaan Alquran. Kemudian, acara akan dilanjutkan dengan pemukulan bedug yang diiringi kumandang takbir.
Sebelumnya, Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah atau hari raya Idul Fitri 2023 pada Sabtu (22/4) besok. Masjid Istiqlal akan menggelar salat Idul Fitri terbuka untuk umum.
“Tetapi besok mungkin akan banyak orang datang. Kalau perlu Istiqlal ini bisa sampai 200.000 orang kalau selasar merahnya mungkin dipakai mungkin sampai 250 ribu orang,” kata Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (21/4).
Nasaruddin mengimbau masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan dengan menggunakan masker. Dia juga meminta masyarakat tetap menjaga ketertiban dan sabar saat mengantre.
“Nah karena itu saya mengimbau kepada seluruh jamaah Masjid Istiqlal, saya mengimbau supaya protokol kesehatan tetap diperhatikan ya minimal menggunakan masker. Karena masker juga sebetulnya bukan hanya untuk COVID saja tapi juga efektif mencegah penularan penyakit lain. Kemudian juga saya mengimbau juga kepada segenap para tamu-tamu rumah Allah SWT, memelihara ketertiban,” ujar Nasaruddin.
“Budaya antre sangat kita perlukan. Terutama antre pada saat parkir, pada saat mengambil atau menyimpan sandal, pada saat mengambil air wudhu, pada saat masuk ke dalam masjid. Saya mohon kesabarannya, untuk memperlihatkan suasana ketertiban untuk memudahkan para jemaah,” imbuhnya.
(maa/maa)