Bogor –
Sebanyak 1.500 personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan jalannya ibadah Salat Idul Fitri 1444 Hijriah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), hari ini. Kegiatan pengamanan tersebut masih merupakan rangkaian dari Operasi Ketupat 2023.
“Total seluruh personel yang ada tergabung di dalam kegiatan Operasi Ketupat itu 1.500 personel yang diturunkan untuk melakukan pengamanan rangkaian,” kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan di Simpang Gadog, Jumat (21/4/2023).
Pengamanan salat Idul Fitri mulai dilakukan hari ini. Mengingat, jemaah Muhammadyah sudah melaksanakan salat pagi tadi.
“Malam ini kami melakukan kegiatan pengamanan takbiran yang dilaksanakan di tempat-tempat peribadatan yang ada di wilayah Kabupaten Bogor, baik itu di masjid-masjid, langgar, musala, dan tempat lainnya,” jelasnya.
Berdasarkan data laporan yang diterimanya, Iman mengatakan ada 436 titik salat Idul Fitri yang digelar dalam skala besar. Termasuk salah satunya di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, yang rencananya dihadiri para pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
” Jadi 436 titik yang akan menyelenggarakan salat Idul Fitri besok hari. Kami sudah mempersiapkan di masing-masing tempat tersebut untuk personel yang melaksanakan pengamanan, sekaligus melaksanakan kegiatan salat Id bersama masyarakat,” imbuhnya.
Iman mengatakan pihaknya juga telah melakukan pengamanan terhadap kegiatan takbir keliling yang digelar masyarakat. Pengamanan dilakukan di sejumlah titik yang menggelar takbir keliling.
“Kami sudah mempersiapkan tim pengamanan dari setiap zonasi yang sudah ditentukan di dalam mengamankan kegiatan takbiran malam Idul Fitri 1444 Hijriah,” sebutnya.
Iman juga mengingatkan kepada masyarakat, rekayasa lalu lintas ganjil genap di Jalan Raya Puncak tetap berlaku saat Lebaran. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kepadatan kendaraan yang terjadi di sana.
“Iya masih tetap, karena untuk mengontrol jumlah atau arus kendaraan yang menuju ke jalur Puncak. Karena sebagaimana diketahui destinasi yang ada di Puncak ini cukup luar biasa. Sehingga kami juga harus mengatur supaya masyarakat tetap bisa nyaman menuju ke tempat wisata tersebut, aman, serta lancar di perjalanan,” pungkasnya.
(rdh/maa)