Pratu F ditemukan gugur di tebing sedalam 140 meter usai diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam operasi pencarian pilot Susi Air Captain Philip Mark Merthens di Nduga, Papua Pegunungan. Jenazah Pratu F rencananya dipulangkan ke kampung halaman di Magelang, Jawa Tengah besok.
“Jenazah (Almarhum) Pratu F langsung dievakuasi ke Timika. Selanjutnya dibawa ke RSUD untuk pemulasaraan Jenazah. Rencana besok Senin (24/4) jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya, di Magelang,” kata Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono dalam keterangannya, Minggu (23/4/2023).
Pratu F adalah prajurit ke-5 yang gugur karena serangan KKB. 4 Prajurit lainnya yang lebih dulu ditemukan gugur adalah Pratu Ibrahim, Pratu M Arifin, Pratu Kurniawan, dan Prada Syukra.
“Almarhum merupakan korban kelima yang gugur oleh serangan gerombolan KST di Mugi-Mam Nduga. Jenazah Almarhum Pratu F ditemukan oleh Tim Gabungan yang sejak peristiwa penembakan itu terus mencari dan menelusuri tempat kejadian penembakan oleh KST,” terang Julius.
Julius menambahkan, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas gugurnya Pratu F yang merupakan personel dari Satgas Yonif R 321/GT dalam kondisi meninggal dunia.
“Almarhum gugur sebagai Kusuma Bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima semua amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat yang layak di sisi-Nya,” ujarnya.
Operasi Siaga Tempur
Sebelumnya Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menaikkan status operasi di Nduga, Papua Pegunungan, ditingkatkan menjadi siaga tempur imbas serangan KKB menyebabkan 1 prajurit gugur, 4 luka-luka, dan 4 lainnya hilang. Yudo menegaskan peningkatan status operasi itu diperlukan saat ini.
“Dari awal saya sudah katakan kita akan melakukan operasi penegakan hukum, yakni dengan cara soft approach. Tapi dengan kondisi seperti ini, khususnya di daerah tertentu, ya kita ubah operasinya menjadi operasi siaga tempur,” kata Yudo saat jumpa pers di Mimika, Papua Tengah, dilansir detikSulsel, Selasa (18/4).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.