Jakarta –
Puncak arus balik mudik lebaran 2023 diprediksi dimulai hari ini. Lalu lintas di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah ke Jakarta masih terpantau ramai lancar.
Pantauan dari CCTV online milik Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPJT Kementerian PUPR) dan aplikasi Travoy milik PT Jasa Marga mayoritas lalu lintas di sana masih terpantau lancar cenderung lengang.
Dari beberapa pantauan ruas jalan, mulai dari gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) masih belum terlihat adanya peningkatan arus lalu lintas. Hal serupa terlihat di beberapa ruas jalan lainnya mulai dari Km 68, Km 58, Km 47, Km 40 hingga Km 20. Kendaraan masih bisa melaju leluasa dengan kecepatan tinggi.
Sementara itu, dari arah sebaliknya keluar Jakarta terpantau beberapa kepadatan arus lalu lintas. Salah satunya di Km 55 sebelum rest area Km 57 ataupun setelahnya di Km 58. Selain itu, lalu lintas di Km 47 dari Jakarta pun terpantau ramai lancar.
Prediksi Jumlah Kendaraan Arus Balik Mudik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan beberapa hari ke depan akan terjadi puncak arus balik mudik lebaran 2023. Dia menyebut perkiraan akan ada 203 ribu kendaraan yang melintas di Tol perharinya, lebih besar dari jumlah biasanya.
“Beberapa hari ke depan kita akan dihadapkan pada kondisi arus balik. Data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi setidaknya 203 ribu kendaraan per hari dari arah timur Jalan Tol Trans Jawa dan dari arah Bandung diperkirakan akan melalui Tol Jakarta-Cikampek,” kata Jokowi melalui siaran pers di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/4/2023).
“Tentu ini merupakan jumlah yang sangat besar dibandingkan dari jumlah normalnya yaitu 53 ribu kendaraan,” lanjutnya.
Jokowi mengimbau masyarakat menunda perjalanan balik setelah 26 April nanti. Hal itu dilakukan untuk menghindari penumpukan kendaraan saat puncak arus balik mudik.
“Oleh karena itu, untuk memecah penumpukan yang terjadi pada puncak arus balik di tanggal 24 dan 25 April 2023 secara bersamaan, pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut dengan cara menunda atau memundurkan jadwal kembali mudik setelah tanggal 26 April 2023,” ujarnya.
Jokowi menyampaikan imbauan menunda perjalanan balik berlaku juga untuk ASN dan TNI-Polri. Dia meminta cuti tambahan itu diatur oleh instansi dan perusahaan terkait.
“Ketentuan ini berlaku untuk ASN, TNI-Polri, dan BUMN ataupun pegawai swasta yang teknisnya dapat diatur oleh instansi ataupun perusahaan masing-masing seperti bentuk cuti tambahan atau bentuk cuti lainnya,” ucapnya.
Simak Video: Kapolri: Arus Mudik 2023 Tercatat Paling Tinggi Sejak 2019
(wnv/dek)