Jakarta –
Video penumpang KRL membeludak di Stasiun Bogor, Jawa Barat (Jabar), viral di media sosial (medsos). Penumpang tampak padat dan saling berdesakan.
Dalam video yang dilihat detikcom, Senin (24/4/2023), suara teriakan penumpang saling bersahutan terdengar. Penumpang yang hendak masuk KRL tampak kesulitan.
Dimintai konfirmasi, Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan, menyatakan terjadi keterlambatan KRL lintas Bogor-Jakarta Kota. Pihaknya meminta maaf atas keterlambatan tersebut.
“KAI Commuter memohon maaf atas pelayanan perjalanan commuterline Jabodetabek pada sore ini mengalami keterlambatan. Keterlambatan terjadi pada Bogor Lin karena padatnya lintas Manggarai-Jakarta Kota,” kata Leza dalam keterangannya, Senin (24/4/2023).
Keterlambatan terpantau terjadi selama 30-60 menit. Untuk mengurangi kelambatan di lintas, Leza mengatakan KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi dengan merubah beberapa relasi perjalanan.
Berikut perjalanan commuter line yang dilakukan rekayasa pola operasi:
1. Commuter line nomor 4112 relasi Jakarta Kota-Bogor perjalannya hanya sampai Depok
2. Commuter line nomor 4193 relasi Bogor-Jakarta Kota perjalananya menjadi Depok-Jakarta Kota.
3. Commuter line nomor 4198 relasi Jakarta Kota-Bogor perjalannya hanya sampai Depok.
4. Commuter line nomor 4279 relasi Bogor-Jakarta Kota perjalananya menjadi Depok-Jakarta Kota.
5. Commuter line nomor 4206 relasi Jakarta Kota-Bogor perjalannya hanya sampai Depok.
6. Commuter line nomor 4287 relasi Bogor-Jakarta Kota perjalananya menjadi Depok-Jakarta Kota.
7. Commuter line nomor 4220 relasi Jakarta Kota-Bogor perjalannya hanya sampai Depok.
8. Commuter line nomor 4303 relasi Bogor-Jakarta Kota perjalananya menjadi Depok-Jakarta Kota.
KAI Commuter juga melakukan pembatasan pengguna saat akan masuk di Stasiun Bogor. Pembatasan dilakukan untuk memberikan kesempatan pengguna di stasiun-stasiun lainnya menaiki KRL.
“KAI Commuter mengimbau kepada pengguna commuter line untuk selalu mematuhi aturan dan arahan petugas di lapangan. Tidak memaksakan naik jika keadaan commuter line sudah padat,” pungkasnya.
(rdh/maa)