Jakarta –
Warga Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), sempat mengungsi karena gempa magnitudo (M) 6,9 Mentawai. Warga kini kembali pulang ke rumah setelah BMKG mengakhiri peringatan tsunami.
Dilansir Antara, Selasa (25/4/2023), salah seorang warga Padang bernama Fitra Yogi (40) mengatakan setelah gempa terjadi warga yang berada di pinggir pantai segera mengungsi sebagian ke shelter dan sebagian ke daerah yang lebih tinggi.
Kemacetan sempat terjadi di beberapa titik akibat banyaknya kendaraan yang digunakan untuk mengungsi oleh masyarakat. Namun, saat BMKG telah mencabut peringatan tsunami berangsur-angsur warga yang mengungsi kembali ke tempat tinggal masing-masing.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Sumatera Barat Arry Yuswandi menyebut saat ini pihaknya masih mengumpulkan informasi dari semua kabupaten/kota terutama di Kepulauan Mentawai terkait kerusakan yang terjadi akibat gempa.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Kebencanaan BNPB Abdul Muhari sebelumnya melaporkan warga Kota Padang menjauhi laut setelah gempa M 6,9 Mentawai. Warga mengevakuasi diri menghindari potensi tsunami.
Dilansir Antara, Selasa (25/4), Abdul melaporkan gempa diperbarui menjadi M 6,9 terasa kuat dengan guncangan lebih kurang 30 detik. Skala gempa dirasakan di Kota Padang pada skala IV-V MMI, dinding berderik, lampu bergoyang dan barang di atas meja ada yang jatuh.
“Masyarakat keluar rumah, sempat panik tapi terkendali. Saat ini sebagian ada yang evakuasi menjauhi laut,” ujar Abdul Muhari.
(rfs/jbr)