Bogor –
Aksi penganiayaan sekelompok orang terhadap satu keluarga di Bogor viral di media sosial. Polisi menduga penganiayaan tersebut terjadi karena pelaku tak terima dilerai.
Kapolsek Bogor Selatan Kompol Diana Sulistiawati mengatakan, penganiayaan tersebut terjadi usai salah satu korban melerai keributan antara pelaku dengan warga lainnya. Keributan itu sendiri terjadi akibat senggolan antara motor dan mobil milik pelaku dan warga.
“Kalau pemicu awal, jadi Senin (24/4) pukul 20.00 WIB, awalnya ada senggolan antara mobil dan motor hingga terjadi keributan. Nah kemudian dilerai, ternyata habis dilerai oleh warga pemilik toko galon, mereka akhirnya pergi,” kata Diana, Rabu (26/4/2023).
“Tapi ternyata, mereka kembali lagi dengan membawa beberapa rekannya, menanyakan kepada pemilik toko galon, jadi yang pemilik toko galon tidak tahu permasalahan apa-apa akhirnya kena imbasnya (dianiaya),” tambahnya.
Para pelaku, kata Diana, tidak dalam pengaruh minuman beralkohol.
“Nggak ada (pengaruh alkohol). Jadi waktu itu tidak ada minum alkohol. Hanya karena perselisihan berawal dari senggolan mobil dan motor,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu anggota keluarga korban penganiayaan bernama Azhar mengatakan, adik laki-lakinya sempat melerai perkelahian dan malah dikejar para pelaku.
“Awal kejadian kelompok nias lagi berantem dan ribut di jalan sama warga. Adik saya yang misahin malah ikut dipukulin. Keluarga saya yang lagi di halaman rumah, lihat adik saya dikejar langsung panggil adik saya supaya masuk ke rumah,” kata Azhar ditemui di Polsek Bogor Selatan.
“Akhirnya adik saya sempat masuk ke dalam rumah. Tapi, Bapak saya yang gendong bayi sama ibu bayinya masih tertinggal di halaman rumah. Kena pukul mereka berdua,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, postingan yang menarasikan pasangan suami-istri (pasutri) dan anak perempuannya mengalami penganiayaan oleh sekelompok orang di Kota Bogor viral di media sosial. Polisi menyebutkan akan menindak sesuai dengan prosedur.
Salah satu postingan di Twitter akun @ajolajolan menyebutkan bahwa keluarganya, yang terdiri atas bapak, ibu, dan adik perempuannya, mengalami penganiayaan oleh sekelompok orang. Mereka disebutkan membutuhkan pertolongan.
“Mau minta tolong bantuan ke warga Twitter. Keluarga saya kena pukul kumpulan/komunitas/ikatan/keluarga (menyebut kelompok tertentu),” tulis akun Twitter @ajolajolan dilihat detikcom, Rabu (26/4/2023).
Penganiayaan itu disebut terjadi di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, pada Senin (24/4), sekitar pukul 20.00 WIB. Para pelaku yang berjumlah sekitar 10 orang diduga tidak terima dilerai ketika terlibat keributan dengan warga.
“Kelompok tsb langsung membabi buta menghajar Bapak (yg masih menggendong bayi) sampai babak belur. Adik perempuan saya yg teriak histeris pun ikut dipukul,” tulis pemilik akun.
(azh/azh)