Sekelompok pemuda menganiaya sekeluarga di Bogor, Jawa Barat, yang terdiri dari suami, istri dan anak perempuannya. Salah satu korban bahkan babak belur akibat penganiayaan tersebut.
Penganiayaan itu terjadi di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, pada Senin (24/4), sekitar pukul 20.00 WIB. Para pelaku yang berjumlah sekitar 10 orang diduga tidak terima dilerai ketika terlibat keributan dengan warga.
Berikut fakta-faktanya:
1. Viral di Medsos
Penganiayaan terhadap sekeluarga di Bogor itu mulanya viral di media sosial (medsos). Dalam unggahan di medsos, dinarasikan pasangan suami-istri (pasutri) dan anak perempuannya mengalami penganiayaan oleh sekelompok orang.
“Mau minta tolong bantuan ke warga Twitter. Keluarga saya kena pukul kumpulan/komunitas/ikatan/keluarga (menyebut kelompok tertentu),” tulis akun Twitter @ajolajolan dilihat detikcom, Rabu (26/4/2023).
“Kelompok tsb langsung membabi buta menghajar Bapak (yg masih menggendong bayi) sampai babak belur. Adik perempuan saya yg teriak histeris pun ikut dipukul,” lanjut pemilik akun.
Para pelaku juga disebut sempat masuk ke dalam rumah untuk mengejar salah satu anak korban. Di dalam rumah, pelaku memukul seorang ibu karena berusaha melindungi anak laki-lakinya.
“Setelah menghajar Bapak dan Adik perempuan saya, mereka mencoba masuk ke dalam. Kondisi pintu tidak dikunci, Ibu saya mencoba menahan pintu tsb supaya Adik laki2 saya bisa kabur lewat pintu samping,” tulisnya.
“Adik saya bisa kabur, namun mereka pun berhasil masuk. Ibu pun terkena pukul, Ibu coba nangkis pakai tangan namun tangannya bengkak,” tambahnya.
2. Korban Dipukuli Saat Gendong Bayi
Polisi pun langsung turun tangan mengusut kasus penganiayaan itu. Kapolsek Bogor Selatan Kompol Diana Sulistiowati mengatakan, saat dianiaya, korban tengah menggendong cucunya yang masih bayi.
“Iya betul, jadi waktu kejadian korban atas nama Saimin kebetulan lagi menggendong cucunya usia 4 bulan. Jadi makanya waktu itu dia tidak tau apa-apa, langsung dipukul,” kata Diana ditemui d kantornya, Rabu (26/4).
Akibat pemukulan tersebut, korban mengalami luka di bagian wajah. Sementara kondisi bayi aman dan tidak jadi korban pemukulan.
“Ya seolah-olah menurut si pelaku ini bahwa dia (korban) menghalang-halangi orang yang dicari. Karena dia menggendong cucunya, makanya nggak melawan dan luka di bagian mata. Alhamdulillah sudah kita visum. Kalau kondisi si bayi aman,” kata Diana.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.