Pemerintah Indonesia berusaha memulangkan warga negara Indonesia (WNI) karena berkecamuknya perang saudara di Sudan. Sejumlah upaya dilakukan agar WNI dapat selamat hingga Tanah Air.
Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan upaya evakuasi WNI dari Sudan yang dilanda perang merupakan kewajiban pemerintah. Proses evakuasi WNI dilakukan secara terencana dan bekerja sama dengan otoritas Sudan hingga Arab Saudi.
“Sekarang pemerintah sedang melakukan evakuasi. Kita menyelamatkan kewajiban kita terhadap warga negara,” kata Mahfud kepada wartawan di kediamannya, di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2023).
Proses evakuasi ini tidak mudah karena perang di Sudan yang belum berkesudahan. Jalur yang mesti dilalui juga tidak gampang.
TNI Operasi Penyelamatan WNI dari Sudan
Operasi penyelamatan WNI yang saat ini masih berada di Sudan dilakukan menggunakan pesawat TNI AU. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjelaskan runutan proses evakuasi ribuan WNI tersebut hingga nantinya tiba di Indonesia.
Data awal, tercatat ada 1.209 WNI berada di Sudan. Sebanyak 291 di antaranya telah berada di Port Sudan menunggu diberangkatkan ke Jeddah, Arab Saudi. Yudo mengatakan warga Indonesia akan terlebih dahulu dievakuasi menuju Jeddah melalui jalur laut.
“Kita sementara ini perintahnya untuk mengambil dari Port Sudan terlebih dulu nanti apakah ke depan ngumpulnya di Khartoum. Kemarin Khartoum itu infonya saya dengar sudah diangkut pakai (kapal) feri ke Jeddah melalui jalur laut,” kata Yudo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (24/4).
897 WNI Dievakuasi dari Sudan, 557 Sudah di Saudi
Menlu Retno LP Marsudi mengungkapkan sebanyak 897 WNI sudah dievakuasi dari Khartoum, Sudan, yang dilanda perang. Dari jumlah tersebut, 557 orang sudah tiba di Jeddah, Arab Saudi.
“Jumlah yang sudah dievakuasi, baik tahap 1 maupun tahap 2, adalah 897. Dari 897 ini, 557 sudah tiba di Jeddah,” kata Retno melalui keterangan pers secara daring, Rabu (26/4).
557 WNI tiba di Jeddah usai dievakuasi dari Sudan (dok. Istimewa)
|
Retno mengatakan, setelah dilakukan pemutakhiran, WNI yang dapat dikontak dan tercatat di KBRI Khartoum ada 937 orang. Dari ratusan WNI itu, menurut Retno, ada WNI yang telah melakukan evakuasi mandiri ataupun yang memilih tetap tinggal di Sudan.
“Kemudian terdapat pula 15 WNI yang telah melakukan evakuasi secara mandiri. Dua puluh lima WNI menyatakan tidak ikut evakuasi karena alasan keluarga. Sedangkan WNI lain sudah tidak berada di Sudan karena sudah kembali ke Indonesia, sedang pulang mudik atau sedang menjalankan umrah di Saudi Arabia,” tuturnya.
Simak Video ‘Evakuasi WNI Sudan, Arab Saudi Perkuat Kerja Sama Kemenlu RI-Riyadh’:
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya,