Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga nyaris makan buah berformalin saat liburan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi meminta persoalan itu ditanyakan ke Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
“Itu nanti belum. Itu nanti tanya menteri kesehatan, jangan tanya Wagub. Masak masalah itu…,” kata Josef usai rapat persiapan KTT ASEAN 2023 di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/4/2023).
Josef memastikan makanan untuk para tamu di KTT ASEAN diperiksa dengan teliti. Dia menegaskan tak mungkin makanan berformalin disajikan kepada tamu.
“Nggaklah, makanan nggak mungkin ambil dari situlah, nggak mungkin. Itu pasti sudah dilihat, diperiksa pasti tamu. Dari negaranya sendiri sudah terperiksa, enggak mungkin dikasih makanan yang begitu. Nggak mungkinlah,” ujar Josef.
Seperti diberitakan detikBali, Jokowi dan keluarga nyaris makan buah berformalin saat liburan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 22-25 April 2023. Sejumlah restoran langsung disidak buntut dari kejadian tersebut.
Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng membenarkan sidak yang dilakukan di enam restoran di Labuan Bajo pada Rabu (26/4) buntut Jokowi nyaris makan buah berformalin.
Pengujian juga dilakukan untuk memastikan tak ada makanan yang mengandung formalin yang dikonsumsi tamu. Khususnya delegasi dan peserta lainnya yang menghadiri KTT ASEAN di Labuan Bajo pada Mei mendatang.
“Memberi rasa aman dan nyaman bagi setiap tamu yang datang khususnya yang melakukan ASEAN Summit bahwa makanan yang disiapkan di Labuan Bajo ini aman untuk dikonsumsi dan tidak mengandung formalin,” jelas kata Weng di sela kegiatan pengujian makanan di sebuah restoran di Labuan Bajo, Rabu (26/4).
Weng mengatakan hasil pengujian sampel makanan di beberapa restoran tak ada yang mengandung formalin. Pengujian formalin pada makanan kembali dilanjutkan Kamis (27/4) untuk restoran-restoran lainnya di Labuan Bajo.
Ia memastikan semua restoran akan didatangi untuk dilakukan pengujian formalin pada makanan. “Semua, karena kami berkeyakinan semua resto nanti akan dikunjungi, tidak ada satupun resto yang tidak akan kami periksa,” kata Weng.
Ia berharap tak ditemukan formalin pada makanan di restoran. Ia pun akan memberi teguran keras hingga pencabutan izin usaha jika ada restoran yang menjual makanan yang mengandung formalin.
(knv/dnu)