Depok –
Wali Kota Depok M Idris mengatakan indeks konflik sosial di Kota Depok dalam predikat baik. Idris meminta warga Depok tidak termakan isu ‘recehan’.
“Kota Depok ini, indeks konflik sosialnya itu dinilai baik. Ya kita sudah cukup damai, kita sudah cukup enak, nyaman tinggal di Depok,” kata Idris dalam sambutannya, Kamis (27/4/2023).
“Jangan sampai ada yang gerecokin dengan isu-isu recehan yang tidak terbukti secara ilmiah,” lanjutnya.
Idris memaparkan hasil penelitian itu merupakan bentuk kerja sama Kesbangpol dan Universitas Indonesia (UI) pada 2022. Berdasarkan hasil penelitian itu, sambung Idris, indeks Kota Depok untuk konflik sosial baik.
“Untuk angka atau indeks kerukunan indeks beragama itu 3,5 rata-rata yaitu baik itu juga hasil dari kerja sama survei UI dan Kesbangpol. Ini harus kita banggakan harus kita jaga,” jelasnya.
Idris menjelaskan sebelumnya survei konflik sosial itu membidik 3 kecamatan, khususnya Sawangan, Limo, dan Cipayung. Namun, tahun ini, Idris mengungkapkan adanya peningkatan yang signifikan dari indeks konflik sosial di ketiga kecamatan itu.
“Artinya apa, artinya upaya teman-teman selama ini dalam hal pelayanan dalam hal bagaimana mewujudkan kesetaraan dan juga namanya kebersamaan di tengah-tengah masyarakat ini kita apresiasi,” jelasnya.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada anak buahnya. Menurutnya, hasil tersebut bisa dicapai karena ada kerja sama.
“Dan saya atas nama pribadi, pemerintah, mengucapkan ribuan terima kasih kepada teman-teman semuanya yang turut berjuang. Dan juga terima kasih kita juga kepada para pendiri kota ini dan para pendahulu kita yang telah berjuang sesuai dengan zamannya pada saat itu,” kata Idris.
(zap/imk)