Jakarta –
Pagu anggaran Perpustakaan Nasional tahun 2023 menjadi perbincangan di media sosial. Pasalnya, anggaran rapat nasional mencapai Rp 9,5 miliar.
Adapun sorotan ini bermula dari cuitan aktivis Literasi Busa Pustaka Adi Sarwono. Dia menyoroti anggaran untuk mobil perpustakaan hingga anggaran rapat yang mencapai Rp 9,5 miliar. Menurutnya, budget untuk kegiatan literasi tak sampai semahal itu.
“Pak @jokowi saya punya konsep “Revolusi Literasi Nasional” dengan budget minim nggak perlu mobil mewah 880 juta, acara 2 miliar sampe meeting 9,5 miliar kayak @perpusnas1 tapi yakin efektif,” kata Adi lewat akun Twitternya, @adionooo, Jumat (28/4/2023). detikcom telah meminta izin untuk mengutip cuitan ini.
Adi juga melampirkan tangkapan layar rincian anggaran tersebut. Anggaran tersebut tercantum dalam situs resmi pemerintah terkait Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP).
Dalam laman situs terlampir rincian pengadaan barang jasa perpusnas untuk tahun anggaran 2022/2023. Ada entri soal tender cepat Paket Stakeholder Meeting Nasional dengan nilai pagu sebesar Rp 9,5 miliar. Selain itu, ada anggaran kendaraan dinas eselon I Perpusnas Jakarta sebesar Rp 880 juta.
Tanggapan Perpusnas
detikcom telah menghubungi pihak Perpusnas untuk meminta penjelasan untuk detail anggaran ini. Namun, Perpusnas mengarahkan untuk menyimak penjelasan Perpusnas dalam rapat bersama Komisi X DPR RI tahun lalu.
Dikutip dari laman Perpusnas, saat itu Komisi X DPR RI menyetujui pagu anggaran Perpusnas berdasarkan nota keuangan RAPBN TA 2023 sebesar Rp 723 miliar. Perpusnas mendapatkan penambahan anggaran sebesar Rp 47, 1 miliar, dari pagu indikatif sebesar Rp 675,9 miliar. Belum ada penjelasan detail terkait tiap pagu anggaran.
Atas kenaikan pagu anggaran tersebut, Komisi X DPR RI menekankan agar Perpusnas memanfaatkan anggaran tersebut untuk kegiatan penguatan program prioritas nasional.
Anggota Komisi X DPR RI, Mujib Rohmat mendorong Perpusnas untuk berkoordinasi dengan Kemendikbud RI, Kemendes RI maupun kementerian/lembaga lain untuk membuat skema kerja sama untuk meningkatkan pelaksanaan program literasi dan perpustakaan dapat terintegrasi dan bersinergi.
Sementara itu, Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando menjelaskan ada dana dekosentrasi TA 2023 sebesar Rp 12 miliar memiliki target untuk 33 perpustakaan provinsi. Dana tersebut dialokasikan untuk program pembinaan administrasi keuangan, pendataan perpustakaan, workshop pegiat literasi daerah dan lomba perpustakaan sekolah.
Sementara itu, pagu DAK fisik penugasan sub bidang perpustakaan TA 2023 sebesar Rp 525 miliar. Dengan rincian menu, diantaranya pembangunan gedung fasilitas layanan perpustakaan umum, perluasan gedung, renovasi, pengadaan perabot layanan, pengadaan TIK layanan perpustakaan umum provinsi hingga pengadaan bahan perpustakaan cetak/digital.
(rdp/tor)