Kelompok pemuda menganiaya satu keluarga di Bogor Selatan, Kota Bogor, secara barbar. Polisi menyebut para pelaku sepat mengkonsumsi miras, bahkan ada yang dinyatakan positif narkotika jenis sabu.
Empat pelaku penganiayaan terhadap pasangan suami-istri (pasutri) dan anak perempuan itu telah ditangkap. Mereka adalah Berkat Selamat Zega alias BSZ (32), Meisoniaman Zega alias MZ (26), Ora Datma Putra Lase alias ODPS (21), dan Firmansyah Zega alias FZ alias Marcel (34).
“Para pelaku ini sebelumnya ada kegiatan yang diwarnai adanya minuman keras atau minuman beralkohol. Kemudian, dalam perjalanan (proses penyelidikan), kita amankan pelaku dan salah satu pelaku positif metamfetamin, positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu, bersama dengan temannya,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, Kamis (26/4/2023).
“(Pelaku) FZ ini yang positif sabu-sabu,” tambahnya.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila menyampaikan polisi masih lakukan penyelidikan untuk memburu satu pelaku lainnya.
“Satu orang masih pengejaran. Kita juga berkoordinasi dengan Satnarkoba terkait pelaku yang terbukti menggunakan narkoba, kita masih penyidikan,” kata Rizka.
Viral di Medsos
Peristiwa penganiayaan itu viral di media sosial (Medsos). Dalam unggahan di medsos, tertulis narasi pasutri dan anak perempuannya mengalami penganiayaan oleh sekelompok orang.
“Mau minta tolong bantuan ke warga Twitter. Keluarga saya kena pukul kumpulan/komunitas/ikatan/keluarga (menyebut kelompok tertentu),” tulis akun Twitter @ajolajolan dilihat detikcom, Rabu (26/4).
“Kelompok tersebut langsung membabi buta menghajar Bapak (yg masih menggendong bayi) sampai babak belur. Adik perempuan saya yg teriak histeris pun ikut dipukul,” lanjut pemilik akun.
Para pelaku juga disebut sempat masuk ke dalam rumah untuk mengejar salah satu anak korban. Di dalam rumah, pelaku memukul seorang ibu karena berusaha melindungi anak laki-lakinya.
“Setelah menghajar Bapak dan Adik perempuan saya, mereka mencoba masuk ke dalam. Kondisi pintu tidak dikunci, Ibu saya mencoba menahan pintu tsb supaya Adik laki2 saya bisa kabur lewat pintu samping,” tulisnya.
“Adik saya bisa kabur, namun mereka pun berhasil masuk. Ibu pun terkena pukul, Ibu coba nangkis pakai tangan namun tangannya bengkak,” tambahnya.
Penyebab penganiayaan. Simak di halaman selanjutnya.