Jasa Marga mencatat sebanyak 1,5 juta kendaraan atau 77,35% kendaraan sudah kembali ke Jakarta saat arus balik lebaran. Sisanya, 22,65% atau lebih dari 465 ribu kendaraan belum kembali ke Jakarta.
“Masih ada 22,65% atau sekitar 465 ribu kendaraan yang belum balik ke Jakarta,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana kepada wartawan, Minggu (30/4/2023).
Lisye mengatakan, data tersebut diperoleh dari prediksi arus balik lebaran 2023 menuju Jakarta yang diperkirakan mencapai 2 juta kendaraan. Berdasarkan data yang dihimpun Jasa Marga, jumlah kendaraan yang melintas di gelombang arus balik gelombang kedua tanggal 30 April-1 Mei lebih rendah dibandingkan gelombang pertama pada 24-25 April yang lalu.
“Hari ini kita antisipasi akan terjadi puncak arus balik kedua namun memang tidak sebesar puncak pertama pada 25 April, terlihat mulai kemarin ada peningkatan volume lalu lintas,” ujarnya.
Di Minggu (30/4) hari ini sendiri, ada peningkatan volume kendaraan yang melintas dibandingkan hari kemarin. Diperkirakan besok menjadi hari terakhir puncak arus mudik lebaran gelombang kedua. Namun prediksi jumlah kendaraan yang melintas akan lebih rendah dibandingkan hari ini.
“Untuk besok H+8, 1 Mei masih ada peningkatan tapi kita prediksi masih lebih rendah dari hari ini Jadi kita akan antisipasi untuk puncak arus di hari ini,” imbuhnya.
Namun demikian, Jasa Marga bersama pihak kepolisian dan stakeholder lainnya berkoordinasi untuk mencegah adanya penumpukan kendaraan jika sewaktu-waktu ada pelonjakan kendaraan yang melintas.
Salah satunya melalui rekayasa lalu lintas berupa one way dari Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga Km 72. Kemudian dilanjutkan contraflow dari Km 72 hingga Km 47 Tol Cikampek arah Jakarta.
Sebaran 1,5 juta kendaraan yang telah kembali ke Jakarta, simak pada halaman berikut.