Jakarta –
Partai Buruh dan sejumlah organisasi serikat buruh menggelar aksi memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Aksi itu diramaikan dengan massa buruh yang mengenakan kostum ‘Squid Game’ hingga kostum ala prajurit Sparta.
Salah satu massa buruh yang mengenakan kostum ‘Squid Game’, Gilang Ermaya (30), mengungkap tujuan penggunaan kostum tersebut. Gilang menyebut nasib buruh semakin mencekam setelah adanya UU Cipta Kerja.
“Bahwa arti pakaian ini sebenernya ini before dan after, jadi before sebelum UU Omnibus Law ini dibentuk pemerintah itu seperti spartan ini yaitu melindungi rakyatnya dengan segenap jiwa dan ragaya tapi ketika UU Omnibus Law ini disahkan oleh pemeirntah maka seakan-akan kami rakyat ini seperti berada dalam game ‘Squid Game’ ini. Para peserta ‘Squid Game’ ini yang tadinya permainan harusnya menyenangkan membuat hiburan berubah menjadi hal yang mencekam dan mengancam nyawa. Itulah yang dirasakan buruh Indonesia saat ini ketika UU Ombmnibus Law berubah menjadi Perpu oleh pemeirntah ya inilah yang kami rasakan,” kata Gilang kepada wartawan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2023).
Gilang mengatakan dirinya menyiapkan kostum ‘Squid Game’ itu selama satu pekan. Dia menuturkan kostum prajurit yang juga dikenakan masaa lainnya di May Day merupakan gambaran pemerintah yang masih memikirkan rakyat sebelum adanya UU Omnibus Law.
“Seminggu kita menyiapkan alat-alat ini untuk digunakan di acara May Day ini,” ujarnya.
Untuk diketahui, Partai Buruh dan organisasi serikat buruh akan melakukan aksi memperingati hari buruh atau May Day hari ini. Aksi akan berpusat di depan Istana Negara dan Mahkamah Konstitusi (MK).
Aksi May Day juga akan dilakukan secara serempak di 38 provinsi. Untuk aksi di Jakarta, Presiden Partai Buruh yang juga Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan aksi akan dihadiri 50 ribu orang.
“Untuk di Jakarta, massa buruh ada 50.000 orang. Pukul 09.30 WIB sampai dengan 12.30 WIB aksi May Day di Istana dan Gedung MK,” ujar Said Iqbal, dalam keterangannya, Sabtu (29/4).
Dalam aksinya, terdapat 7 poin yang akan disampaikan para buruh. Berikut tuntutan Buruh saat May Day:
1. Cabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker.
2. Cabut parliamentary threshold 4 persen dan Presidential threshold 20 persen karena membahayakan demokrasi yang kita kenal.
3. Sahkan RUU DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga.
4. Tolak RUU kesehatan
5. Reforma agraria dan kedaulatan pangan. Tolak bank tanah, tolak impor beras kedelai dan lain-lain.
6. Pilih capres yang pro buruh dan kelas pekerja. Partai buruh haram hukumnya berkoalisi dengan parpol yang mengesahkan UU Ciptakerja.
7. HOSTUM, hapus out scorsing tolak upah murah.
Selepas aksi di depan Istana Negara dan MK, para peserta aksi akan akan bergerak menuju Istora Senayan pada pukul 13.00 WIB. Nantinya, di Istora Senayan akan ada May Day Fiesta yang diisi oleh berbagai orasi dari serikat buruh.
Tidak hanya itu, Said Iqbal mengatakan pada May Day Fiesta akan ada capres yang berorasi.
“Di Istora Senayan akan dilakukan May Day Fiesta. Akan dilakukan dari jam 13.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. May Day Fiesta akan diisi pidato dan orasi dari pimpinan buruh. Ada kemungkinan juga ucapan hari buruh internasional dari capres yang sudah diputuskan dalam rakernas partai buruh. Ini rakernas ya belum keputusan Partai Buruh,” imbuhnya.
(ygs/ygs)