Jakarta –
May Day Fiesta diakhiri dengan menyanyikan lagu ‘Ojo Dibandingke’. Massa aksi dari berbagai aliansi buruh kemudian meninggalkan Istora Senayan, Jakarta Pusat (Jakpus).
Pantauan detikcom di lokasi, pukul 15.50 WIB, Senin (1/5/2023), massa buruh mulai keluar dari Stadion Istora Senayan. Massa bubar usai melakukan doa bersama.
“Sebelum bubar. Mari kita berdoa,” seru panitia melalui pengeras suara.
Kemudian, massa aksi keluar dari Istora Senayan dengan tertib. Terdapat sekitar 4 mobil komando di luar gedung Istora yang memutar lagu dangdutan.
Panitia terlihat membereskan sejumlah atribut di area dalam gedung. Petugas kepolisian juga masih terlihat berjaga di area Istora.
Massa buruh yang hadir di Istora Senayan sebelumnya memperingati Hari Buruh atau May Day di area Patung Kuda.
Dalam aksinya, terdapat 7 poin yang akan disampaikan para buruh. Berikut tuntutan buruh saat May Day:
1. Cabut Omnibus Law UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker.
2. Cabut parliamentary threshold 4 persen dan presidential threshold 20 persen karena membahayakan demokrasi yang kita kenal.
3. Sahkan RUU DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga.
4. Tolak RUU kesehatan
5. Reforma agraria dan kedaulatan pangan. Tolak bank tanah, tolak impor beras, kedelai, dan lain-lain.
6. Pilih capres yang pro buruh dan kelas pekerja. Partai buruh haram hukumnya berkoalisi dengan parpol yang mengesahkan UU Cipta Kerja.
7. HOSTUM, hapus out scorsing tolak upah murah.
(fas/fas)