Jakarta –
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memimpin apel peningkatan kinerja pegawai hari ini. Risma menyinggung soal pegawai yang 20 tahun tak dirotasi karena lupa dengan ilmunya.
Pantauan detikcom, apel tersebut digelar di Kantor Kementerian Sosial RI, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023). Para pegawai terlihat berbaris di pelataran Kemensos untuk mengikuti apel.
Mensos Risma tampak memakai baju batik hijau. Risma awalnya berpesan agar para pegawai Kemensos melayani masyarakat dengan tulus.
“Kalau kita bisa berikan yang terbaik dari diri kita, maka itu akan kembali kepada diri kita. Kita ini abdi masyarakat. Abdi masyarakat itu apa? Pelayan,” kata Risma.
“Jadi saya selami betul kalau kita ini pelayan. Apa bedanya saya dengan tukang sapu? Hanya bedanya saya bosnya tukang sapu. Tapi sebetulnya saya juga tukang sapu,” sambungnya.
Risma kemudian menyinggung soal ada pegawai yang 20 tahun bekerja di pos yang itu-itu saja. Dia mengatakan hal itu ternyata karena si pegawai tersebut sudah lupa ilmunya.
“Saya beberapa kali menemukan staf yang sudah 20 tahun kok di tempat yang sama. Ada 30 tahun bahkan ada yang sampai pensiun di satu tempat yang sama. Permasalahannya kemudian, setelah saya cek karena dia lupa semua ilmunya. Artinya kita larut terhadap pekerjaan itu, dan kita lupakan yang sebetulnya kita pelajari,” tuturnya.
Risma kemudian bercerita dirinya merupakan lulusan arsitek. Dia mengaku tetap menerapkan ilmu arsitek saat menjadi Menteri Sosial.
“Kalau teman-teman tahu saya ini background-nya arsitek. Tapi tidak ada sentuhan di kantor ini, termasuk design ini semua saya kontrol. Termasuk akses difabel saya kontrol sendiri. Kenapa saya gitu, karena saya nggak mau ilmu saya hilang,” ujarnya.
“Sekian tahun saya belajar arsitek, namun saya tidak boleh lupa kalau saya Menteri Sosial. Harus menangani disabilitas, harus menangani fakir miskin juga. Karena itu saya belajar,” pungkasnya.
(haf/haf)