Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin, mengutuk kasus penembakan di kantor MUI Pusat. Din meminta umat Islam tetap tenang.
“Sehubungan dengan itu, kepada umat Islam agar tenang dan jangan terpancing,” kata Din kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).
Dia berharap umat Islam tidak terprovokasi atas insiden penembakan yang dilakukan pria bernama Mustopa NR (60).
“Karena boleh jadi kejadian demikian merupakan bagian dari upaya provokasi agar umat Islam bereaksi membalas dendam. Lebih baik diam sambil mencermati apa ujung dari peristiwa itu,” ucap dia.
Din yang juga mantan Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini mengaku sangat prihatin atas peristiwa penembakan saat suasana Idul Fitri.
“Patut diduga pelakunya terpapar Islamofobia. Tindakan yang menyasar kantor lembaga (MUI) akan mudah dipahami sebagai bermotif kebencian terhadap MUI atau Islam,” katanya.
Dia berharap polisi mengusut tuntas kasus penembakan di kantor MUI Pusat tersebut.
“Maka kepada Polri harus mampu menangkap pelakunya dan mengungkap siapa dalang yang bermain di balik layar. Sayang pelakunya tidak dapat diinterogasi karena meninggal atau dianggap gila. Kok orang-orang gila bisa beramai-ramai merusak tempat ibadat ya?” kata dia.
Penembakan di Kantor MUI Pusat
Pria bernama Mustopa (60) melakukan penembakan di Kantor MUI Pusat di Jalan Proklamasi, Jakpus, siang tadi.
“Pukul 11.24 WIB, di tempat ini ada orang tidak dikenal masuk dari pintu depan, kemudian mencari Ketua MUI, ingin bertemu dengan Ketua MUI,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto di kantor MUI.
Dia mengatakan petugas pengamanan Kantor MUI Pusat sempat bertanya tujuan dan siapa Ketua MUI yang hendak ditemui. Karyoto menyebut pria itu tiba-tiba mengeluarkan senjata.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video ‘Gambaran Situasi Rapat di MUI Saat Insiden Penembakan Terjadi’: