Jakarta –
Gubernur Bali I Wayan Koster memastikan Israel tak mengikuti Anoc World Beach Games (AWBG) 2023 di Bali. Hal ini didapat setelah Koster mendapat kabar dari Menpora dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari.
“Sudah ada kesepakatan saya waktu menerima kunjungan Bapak Menpora bersama Ketua Komite Olimpiade Indonesia Bapak Raja sudah sepakat World Beach Game di Bali bisa diselenggarakan tanpa peserta dari Israel,” tutur Koster di Hotel Trans Resort Bali, Seminyak, Kuta Utara, Badung, Kamis (4/5/2023).
Koster mengatakan dari daftar negara yang mengikuti perhelatan itu, tak ada nama Israel. Ia menyebut belum mengetahui pembahasan ke depan jika tim Israel akan menindaklanjuti keikutsertaan lewat Komite Internasional.
“Kalau itu belum jadi pembicaraan. Yang jelas kita nggak ada Israel,” ucapnya.
Sebagai informasi, AWBG Bali akan diselenggarakan pada 5-12 Agustus, dan akan dilanjutkan dengan ANOC General Assembly pada 13-15 Agustus. AWBG merupakan multi event terbesar berdasarkan jumlah negara peserta yang pernah diselenggarakan di Indonesia dan dapat menjadi stepping stone menuju bidding tuan rumah Olimpiade 2036.
“Beach games lahir dari Indonesia, saat kita menjadi tuan rumah Asian Beach Games I di Bali pada 2008. Dengan AWBG kita dapat merajut legacy yang lebih besar. Perlu diingat, lanjut Okto, kegiatan sport event internasional di Indonesia dapat memberikan multiplier effect (efek ganda) dari segi olahraga, pariwisata, hingga ekonomi,” kata Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, Senin (17/4).
Dalam CdM Meeting yang berlangsung hingga 1 Mei itu, Indonesia ANOC World Beach Games Organizing Committee akan mempresentasikan kesiapan tuan rumah, baik venue, akomodasi, transportasi, dan lain-lain. AWBG Bali 2023 akan diikuti sekitar 1.600 atlet dari 130 negara. Atlet yang tampil harus melalui proses kualifikasi ketat hingga Juli 2023.
(dwr/aik)