Jakarta –
Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad mengecam keras aksi penembakan yang terjadi di Kantor Pusat MUI beberapa waktu lalu. Ia menduga aksi tersebut adalah perbuatan pihak yang tidak suka dengan harmonisasi di Indonesia.
Tidak ada kejelasan motif dari si penembak. Saat itu, pelaku yang ingin bertemu dengan Ketua MUI Miftachul Akhyar, tiba-tiba emosi dan meletuskan beberapa tembakan ke arah Gedung MUI. Kejadian itu mengakibatkan tiga pegawai MUI terluka ringan akibat serpihan kaca. Pelaku kemudian pingsan dan tewas usai melakukan aksi.
“Saya menduga, tidak menutup kemungkinan ini adalah perbuatan pihak-pihak yang tidak suka dengan Islam dan harmonisasi yang ada di Indonesia, dan berupaya mengacaukan situasi dan kondisi untuk menyebarkan ketakutan di tengah masyarakat,” ujar Fadel dalam keterangannya, Kamis (4/5/2023).
Pimpinan MPR dari Kelompok DPD Dapil Provinsi Gorontalo ini menuturkan tahun politik 2024 kian dekat dan berharap penembakan ini tidak ada sangkut pautnya dengan upaya mengacaukan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
“Untuk itulah, saya berharap aparat penegak hukum segera menyelidiki apa motif pelaku yang sebenarnya,” tambahnya.
Fadel mengajak masyarakat terutama umat Islam untuk tenang, tidak bereaksi berlebih serta menjaga harmonisasi antar umat dan antar warga negara lainnya.
“Kita serahkan dan percayakan semua ini kepada yang berwenang. Tetap saling menjaga agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” kata Fadel.
Sementara itu, Ketua MUI Kota Gorontalo KH. Abdul Muin Mooduto mengutuk keras kejadian tersebut. Ia mempertanyakan mengapa lembaga terhormat seperti MUI dan Ketuanya menjadi sasaran kejahatan seperti itu.
“Intinya, mari kita serahkan semua kepada aparat yang berwenang agar semua menjadi jelas. Mudah-mudahan pasca peristiwa ini, menjadi pelajaran untuk MUI seluruh Indonesia agar selalu waspada dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI,” imbuhnya.
(ega/ega)