Yudo Andreawan, pria yang bikin onar di salah satu mal di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr Soeharto Heerdjan, Grogol, Jakarta Barat. Yudo Andreawan dinyatakan menderita bipolar.
“Adapun dasar peralihan tersebut adalah hasil rekomendasi dokter RS Polri dengan diagnosa bahwa saudara Yudo Andreawan menderita gangguan Bipolar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis (4/5/2023).
Trunoyudo mengatakan, Yudo Andreawan dikirim ke RSJ pada Rabu (3/5) kemarin setelah sebelumnya diobservasi di RS Polri Kramat Jati. Ke depan, Yudo Andreawan akan menjalani perawatan intensif di sana.
“Dilakukan perawatan dan langsung diterima di sana di bagian pihak rumah sakit. Pihak RS tentunya terus akan berkoordinasi dengan penyidik terkait penanganan pelaku tersebut,” ujarnya.
Terpisah, Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Yuliansyah mengatakan proses hukum dalam perkara tersebut tetap berlanjut usai Yudo ditetapkan jadi tersangka. Segara pihak kepolisian akan melimpahkan berkas perkara Yudo Andreawan ke kejaksaan untuk ditindaklanjuti.
“Selanjutnya penyidik akan tetap melakukan pemberkasan untuk kita limpahkan ke JPU (jaksa penuntut umum) dengan berkordinasi dengan JPU. Intinya proses hukum berlanjut, nanti kita lihat petunjuk jaksa bagaimana,” kata Yuliansyah.
Yudo Andreawan Bikin Onar
Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah mengatakan mulanya Yudo Andreawan membuat sebuah grup WhatsApp yang berisikan rekan-rekannya, termasuk korban Reinhard Richard. Grup itu dibuat untuk menginformasikan bahwa Yudo dan korban akan menikah, padahal tidak ada.
“Ceritanya dia halu bikin grup, teman-temannya semua diundang, ada 300 orang dalam grup itu. Nah korban ini temannya juga diundang masuk grup,” kata Yuliansyah kepada detikcom, Jumat (14/4).
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya…