Jakarta –
Kasus wisatawan yang merasa korban getok harga dengan pihak bengkel di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), telah berakhir damai. Wisatawan disebut telah memaafkan pemilik bengkel.
“Dalam petemuan tersebut pemilik motor dan istri nya mengatakan bahwa dalam kesempatan ini, kami dan pemilik bengkel motor sudah saling berdamai dan saling memaafkan,” kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin dalam keterangannya, Sabtu (6/5/2023).
Seperti diketahui, Polisi telah mempertemukan wisatawan yang merasa korban getok harga dengan pihak bengkel di kawasan Sentul. Kedua belah pihak telah sepakat berdamai.
Mediasi digelar di Mako Polres Bogor pada Jumat (5/5) malam. Sementara itu, pemilik bengkel juga telah meminta maaf atas perbuatannya kepada wisatawan.
“Sementara itu, pemilik bengkel pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dalam pelayanan yang telah diberikan. Ke depan, kami pun akan berupaya memperbaiki diri dalam memberikan sistem pelayanan kepada konsumen,” terangnya.
Iman berharap semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bersama. Bagi masyarakat, semoga bisa lebih berhati-hati memilih bengkel. Serta bagi pemilik bengkel, agar bisa lebih baik memberi pelayanan.
“Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua termasuk pengendara sepeda motor agar lebih berhati-hati dalam memilih bengkel kendaraan. Serta bagi para pemilik bengkel untuk dapat memberikan pelayanan lebih baik lagi,” ucapnya.
Iman mengatakan pihaknya siap menerima laporan maupun mediasi dari setiap sengketa yang terjadi. Terkait kelanjutan perkara getok harga bengkel ini, pihaknya tidak memprosesnya. Sebab, kedua belah pihak telah sepakat damai dan tidak ada laporan polisi.
“Namun saat ini tidak diproses dikarenakan tidak ada laporan polisi terkait kejadian tersebut, dan saat ini kedua belah pihak bersepakat untuk berdamai maka proses hukum tidak dijalankan,” imbuhnya.
(taa/taa)