Jakarta –
Kementerian Dalam Negeri menyampaikan dukacita atas wafatnya Wakil Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) Imran Duru (66) di Jakarta. Kemendagri berdoa agar almarhum ditempatkan di sisi Tuhan YME.
“Keluarga besar Kemendagri turut berduka atas meninggalnya Wakil Bupati Alor Bapak Imran Duru. Semoga almarhum diterima ditempat yang terbaik di sisi Tuhan YME,” ujar Kapuspen Kemendagri Benny Irwan kepada wartawan, Minggu (7/5/2023).
Sekretaris Daerah Kabupaten Alor Sony O. Alelang sebelumnya mengatakan Imran Duru datang ke Jakarta menghadiri ‘Peluncuran dan Dialektika Buku Etika Pemerintahan’ di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Mengenai pihak yang menyelenggarakan agenda yang diikuti oleh Imran Duru tersebut, Benny meminta agar dikonfirmasi ke Pemda Alor.
“Mungkin bisa dipastikan lagi ke Pemda,” tutur dia.
Benny menyebut bahwa pada minggu lalu, Kemendagri tidak ada agenda yang mengundang kepala daerah ataupun wakil kepala daerah ke Jakarta.
“Setahu saya tidak ada agenda Kemendagri yang mengundang kepala daerah atau wakil kepala hadir langsung di Jakarta pada minggu lalu,” tutur dia.
Wakil Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur, Imran Duru (66), meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Imran diduga meninggal dunia akibat serangan jantung setelah jatuh di kamar hotel di Jakarta.
“Wakil Bupati Imran Duru sebelumnya jatuh dalam kamar hotel, sehingga dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto. Namun, baru lima menit berada di rumah sakit, beliau meninggal dunia,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Alor Sony O. Alelang seperti dilansir Antara, Minggu (7/5/2023).
Imran Duru disebut berada di Jakarta sejak Kamis (4/5) untuk menghadiri ‘Peluncuran dan Dialektika Buku Etika Pemerintahan’ di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Rencananya Imran Duru akan pulang ke Alor melalui Kupang pada Senin dini hari (8/5). Dia akan diterbangkan menggunakan pesawat komersil.
(lir/azh)