Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan data terkini mengenai jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Sudan. Total ada 969 WNI yang sudah dievakuasi dari Sudan.
“Di tengah berbagai kesulitan yang ada di sana, pemerintah telah berhasil mengevakuasi WNI dari Sudan. Per hari ini jumlah WNI yang telah dievakuasi sebanyak 969 orang. 936 Sudah pulang dan 33 sudah berada di lokasi yang aman di luar Sudan,” kata Jokowi dalam pernyataan pers di Labuan Bajo seperti ditayangkan di akun YouTube Setpres, Senin (8/5/2023).
Jokowi menegaskan komitmen pemerintah dalam melindungi WNI. Dia berjanji akan terus memperkuat perlindungan WNI di luar negeri.
“Ke depan perlindungan WNI akan terus kita tingkatkan dan kita perkuat,” ujar Jokowi.
Kasus Perdagangan Orang
Dalam kesempatan itu, Jokowi berbicara mengenai masalah perdagangan orang yang akan dibahas di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jokowi mengatakan sebagian besar korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) adalah warga negara Indonesia.
“Salah satu yang Indonesia usung untuk dibahas di KTT ini adalah pemberantasan perdagangan manusia terutama online scams. Ini penting dan sengaja saya usulkan karena korbannya adalah rakyat ASEAN dan sebagian besar adalah WNI kita,” kata Jokowi.
Jokowi lalu menyampaikan keberhasilan Indonesia dalam menyelamatkan 20 WNI korban TPPO di Myanmar. Jokowi mengatakan upaya penyelamatan ini bukanlah sesuatu yang mudah.
“Ini betul-betul sesuatu yang tidak mudah, karena lokasinya di wilayah konflik,” ujar Jokowi.
Pada 5 Mei lalu, Indonesia bersama otoritas Filipina dan perwakilan negara asing juga berhasil menyelamatkan 1.048 orang korban TPPO dari 20 negara. Sebanyak 143 orang di antaranya merupakan WNI.
(knv/dhn)