Jakarta –
Jenazah pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Mustopa NR (60), dijemput pihak keluarga di RS Polri. Polisi menyebut jenazah akan dibawa ke Lampung untuk dimakamkan.
“Almarhum sudah dijemput keluarganya dan sudah kami serahkan kepada penyidik dan penyidik sudah menyerahkan kepada keluarga jadi satu rangkaian. Nah saat ini, oleh keluarga rencana akan dibawa ke Lampung dimakamkan di makam keluarga,” kata Kasubdit DVI Polri AKBP Nugroho Lelono kepada wartawan, di RS Polri, Jaktim.
Nugroho menyebut alasan jenazah baru diambil setelah satu pekan sebab perlu adanya koordinasi dengan penyidik medis dan keluarga. Hal itu, sambung Nugroho, harus melewati hasil pemeriksaan dinyatakan selesai dan pihak keluarga sudah dihubungi penyidik.
“Jadi setelah hasil pemeriksaannya dinyatakan selesai dan keluarga sudah dihubungi penyidik ya kita serahkan karena harus ada proses itu jadi kita menyerahkan seizin penyidik tidak bisa semaunya,” ungkapnya.
Nugroho menyampaikan properti yang dikenakan jenazah sudah diambil penyidik. Nugroho menuturkan barang bukti yang melekat pada tubuh korban juga dipegang oleh penyidik.
“Yang dikenakan sudah kita serahkan sebagian sudah diambil penyidik di pegang penyidik. Barang-barang bukti lainnya yang hanya melekat pada tubuhnya,” tuturnya.
Sebelumnya, Jenazah pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Mustopa NR (60), dijemput pihak keluarga di RS Polri. Proses pengambilan jenazah didampingi pihak kepolisian.
Pantauan detikcom di RS Polri,Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (9/5/2023) pukul 20.45 WIB, dua anggota keluarga Mustopa tiba di kamar duka. Keduanya adalah pria dan perempuan paruh baya.
Saat jenazah Mustopa dimasukkan ke dalam mobil jenazah, pukul 21.17 WIB, perempuan paruh baya yang mengenakan setelan baju dan hijab biru tua itu nampak mengelus meletakan telapak tangannya di dada kemudian mengelus.
Penyidik yang mendampingi proses pengambilan pelaku penembakan kantor MUI Pusat kemudian membisiki perempuan tersebut. “Sabar ya,” ujar penyidik.
Dua perwakilan keluarga Mustopa pun memilih bungkam saat ditanyai wartawan. Usai jenazah masuk ke dalam mobil jenazah, mereka bergegas pergi. Dari informasi yang didapat detikcom, keduanya adalah keponakan Mustopa.
(aik/aik)