Semarang –
Karyawan depot air isi ulang di Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Muhammad Husen (28) mengaku memutilasi bosnya dalam kondisi masih hidup karena sakit hati. Dia berdalih bosnya galak dan ringan tangan.
Dilansir detikJateng, Kamis (11/5/2023), Husen baru sebulan bekerja di depot air isi ulang itu. Husen mengaku tak memilih keluar dari pekerjaan itu karena KTP-nya ditahan.
“KTP saya pertama ditahan. Kedua, saya diancam kalau sampai keluar dari kerjaan itu langsung dihabisi, saya mau dibunuh,” dalih Husen saat dihadirkan dalam rilis di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023).
Husen mengaku punya niat membunuh bosnya sejak Senin (1/5). Namun, dia baru melancarkan ‘eksekusi’ pada Kamis (4/5) malam, dilanjutkan dengan mutilasi pada Jumat (5/5) pagi. Pria asal Kabupaten Banjarnegara ini ditangkap polisi pada Selasa (9/5).
“Karena saya merasa sakit hati saya sering dipukuli,” ujar Husen.
“Karena setiap ada salah dan kesalahan kecil pasti dia main tangan contohnya ada pesenan galon harusnya 15 dia bilang cuma 14 atau 13 begitu selesai ngirim dia pulang marah-marah langsung main tangan, padahal dia yang bilang,” sambung dia.
Baca selengkapnya di sini
(idh/idh)