Depok –
Polisi menyampaikan hasil autopsi sementara mayat pria bugil di Tapos, Cimanggis, Depok. Polisi menyebut, pada hasil autopsi, alat kelamin dan organ leher korban hilang.
“Jadi tidak bisa disimpulkan oleh dokter ya apakah (alat kelamin) itu hilang karena pembusukan atau hilang disengaja. Organ leher tidak ditemukan jadi batang tenggorok kerongkongan tulang rawan dari gondok itu tidak ada ya tidak ditemukan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan, Jumat (12/5/2023).
Yogen menyebut hasil autopsi itu didapatkan pihaknya setelah mengevakuasi korban ke RS Polri, Kramat Jati, tadi malam. Pihak kepolisian berusaha mengambil sampel sidik jari korban.
“Untuk kita masukkan ke sistem karena memang beberapa jarinya sudah agak rusak tapi tidak 100% tapi kita upaya maksimal kita rekayasa digital untuk itu,” tuturnya.
Yogen menyebut dalam hasil perkiraan sementara tadi malam ditemukan luka tusuk di bagian perut kanan dan pinggul sebelah kiri. Namun, pihaknya belum mengetahui apakah itu merupakan asal penyebab kematian korban atau bukan.
“Untuk kekerasan pada leher dokter forensik tidak bisa menyatakan itu karena organ leher tidak ditemukan. Jadi dokter sekarang masih melanjutkan dengan upaya forensik di mana mengambil jaringan dari korban,” ungkapnya.
“Untuk dicek di mikroskop apakah ada perubahan untuk terkait masalah adanya penyakit atau bukan kita masih menunggu itu,” lanjutnya.
Sebelumnya, polisi menyampaikan hasil autopsi sementara mayat bugil di Tapos, Cimanggis, Depok. Mayat yang semula disebut wanita itu ternyata berjenis kelamin laki-laki.
“Dokter forensik yang lebih berkompeten untuk memeriksa tadi pagi sampai dengan siang sudah dilakukan pemeriksaan autopsi sementara, di mana seperti yang tadi malam juga hasilnya bahwa korban dinyatakan seorang laki-laki, berjenis kelamin laki-laki,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan, Jumat (12/5/2023).
Sebelumnya, polisi menyampaikan jenis kelamin korban adalah perempuan. Hal ini disebabkan, pada saat ditemukan, tidak terlihat adanya alat kelamin laki-laki.
“Jadi tidak bisa disimpulkan oleh dokter ya apakah itu (alat kelamin) hilang karena pembusukan atau hilang disengaja, ya,” katanya.
(mea/mea)