Jakarta –
Presiden Jokowi memposting video menaiki sepeda yang terbuat dari bambu. Sepeda itu produk dalam negeri yang telah mendapat penghargaan internasional.
“Siapa tak mengenal tanaman bambu? Ini jenis tumbuhan yang paling mudah ditemui di seantero Indonesia. Kegunaannya sungguh banyak, dari dijadikan bahan bangunan sebagai tiang, dinding, dan atap, alat musik, transportasi tradisional, bahkan jadi makanan,” tulis Jokowi dalam video yang diunggahnya, Minggu (14/5/2023).
Jokow mengunggah video dirinya menaiki sepeda tersebut. Sepeda itu dibuat oleh founder Spegadi Singgih Susilo Kartono, seorang desainer produk dari desa.
“Bahkan kini, di tangan Singgih Susilo Kartono, seorang desainer produk yang bekerja di desa, bambu menjadi sepeda — tepatnya rangka utama sepeda. Rancangan Spedagi, sepeda bambu itu, telah mendapatkan penghargaan internasional desain produk. Saya sendiri telah menggunakannya,” ujarnya.
Menurut Jokowi, sebuah produk akan menjadi nilai tambah dan berkualitas jika diolah dengan benar dan riset yang terukur.
“Diolah dengan pengawasan mutu yang ketat, sepeda-sepeda bambu pun kini bisa dikayuh di jalan-jalan, menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan berkelas,” ujarnya.
“Begitulah. Dengan desain dan kemasan yang baik, kualitas pengolahan yang benar, riset yang terukur, sebuah produk akan mendapatkan nilai tambah yang berlipat ganda. Contohnya, Spedagi karya anak bangsa sendiri,” lanjut Jokowi.
Singgih bercerita awal mula dirinya membuat sepeda bambu itu. Hal itu berawal dari dirinya yang kena kolesterol tinggi dan mencari cara untuk sembuh.
“Saya tidak pernah kepikiran merancang sepeda, saya pernah kena kolesterol tinggi, terus saya pikir gimana ya caranya, saya temukan salah satu caranya dengan olahraga sepeda,” ujarnya.
“Saya kan profesinya desainer produk, saya mulai tertarik sepeda itu produk sederhana tapi kok asyik banget bisa membuat saya pergi jauh,” ujarnya.
Singgih mengatakan ketika dirinya tahu bahwa bambu yang berada di mana-mana, di situlah dia memulai untuk niat membuat sepeda.
“Ketika saya tau bahwa bambu itu melimpah dimana-mana, karena keseharian saya bekerja dengan handycraft ini membuat saya memutuskan untuk membuat sepeda,” ujarnya.
Singgih mengatakan material bambu memang masih dianggap lemah. Tapi menurutnya teknologi sederhana akan bernilai baik jika menerapkan standar yang baik.
“Meterial bambu yang dianggap lemah, dianggap murah, dianggap mudah rusak, itu saya buktikan menjadi produk yang buat nilai tambah, jadi teknologi sederhana menjadi baik ketika kita menerapkan standar yang baik juga,” ucapnya.
Singgih mengaku bertemu Jokowi pada tahun 2020. Dia lantas sengaja membuatkan Jokowi sebuah sepeda.
“Tahun 2020 saya bertemu dengan Pak Jokowi dan beliau bilang desainnya kok bagus ya, ini desainya beda, dan yang menarik Pak Jokowi suka,” ujarnya.
Singgih mengaku bangga sepedanya dipakai oleh Jokowi. Bahkan saat menyambut tamu negara di Istana.
“Saya pikir kalau apresiasi terhadap produk lokal dan terus menerus itu dikembangkan saya pikir Indonesia akan jadi maju,” ujarnya.
(eva/imk)