Jakarta –
Irwan Fikri mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Agam, Sumatera Barat. Irwan mundur lantaran tak akur dengan Bupati Andri Warman.
Dilansir detikSumut, Selasa (16/5/2023) Irwan mengaku hubungannya dengan sang bupati tak akur sejak awal pelantikan. Politikus Demokrat itu akhirnya memutuskan diri mundur.
“Sejak awal dilantik, hubungan kami sudah tidak harmonis,” cerita Irwan kepada wartawan, Senin (15/5/2023).
Dia mengatakan ketidakharmonisan dengan bupati menciptakan persepsi buruk terhadap dirinya di tengah-tengah masyarakat. Dia menyebut pengunduran dirinya demi keberlangsungan pemerintahan Kabupaten Agam
“Demi keberlangsungan pemerintahan Kabupaten Agam, mengundurkan diri adalah langkah yang harus saya tempuh,” katanya.
Respons Demokrat
Terpisah, Partai Demokrat Sumatera Barat menyatakan dukungannya terhadap keputusan Irwan Fikri yang memilih mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Agam. Demokrat mendukung selama keputusan yang diambil demi kepentingan dan kemaslahatan masyarakat.
“Sepanjang untuk kepentingan dan kemaslahatan masyarakat, kita di Partai Demokrat akan selalu support atau mendukung setiap langkah yang diambil para kader,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Sumatra Barat, Mulyadi kepada detikSumut, Senin (15/5/2023).
Mulyadi mengaku sudah mendapat laporan soal pengunduran tersebut. Namun ia belum tahu secara detail alasan Irwan Fikri memilih jalan tersebut.
“Beliau sudah menyampaikan kepada kita. Secara detail (kita) tidak tahu alasannya. Tapi terkait tugas Wakil Bupati yang tidak bisa dijalankan dengan maksimal karena terhalang kepala daerah. Beliau memilih untuk mengorbankan kepentingan pribadi, ketimbang tidak bisa maksimal melayani masyarakat. Kalau sudah menjadi keputusan final, tidak bisa pula kita cegah,” katanya.
Baca selengkapnya di sini.
(dek/dek)