Jakarta –
Polisi mengungkap kendala pengusutan komplotan pencuri berpakaian rapi dengan modus ‘geser tas’ di sebuah restoran di kawasan Jeruk Purut, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Salah satu kendala itu adalah nopol mobil pelaku tidak terlihat CCTV.
“Nggak kelihatan (nomor pelatnya). Mereka keluar tidak tampak di CCTV keluar,” ujar Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka saat dimintai konfirmasi, Sabtu (3/6/2023).
Selain itu, korban belum bisa diperiksa lantaran tak berada di Jakarta.
“Korban belum bisa di-BAP dikarenakan korban kerjanya di Semarang, bolak-balik Jakarta,” imbuhnya.
Sebelumnya, polisi masih mengusut aksi komplotan pencuri berpakaian rapi dengan modus ‘geser tas’ di sebuah restoran di kawasan Jeruk Purut, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Polisi mengamankan tiga CCTV dari restoran tersebut.
“Ada tiga (CCTV yang diamankan), 2 di dalam dan 1 di luar area parkir,” kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka kepada wartawan, Selasa (16/5).
Rusit mengatakan korban sudah membuat laporan ke Polsek Pasar Minggu. Namun korban belum bisa dimintai keterangan lantaran bekerja di Semarang.
“Korban belum bisa di-BAP dikarenakan korban kerjanya di Semarang, bolak-balik Jakarta,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan korban kehilangan laptop, kartu identitas, hingga uang tunai. Dia menegaskan pengusutan kasus itu masih terus dilakukan.
“Di dalam tas korban dompet isi duit Rp 400 ribu, 300 ringgit Malaysia, SIM, KTP, dan laptop,” ucapnya.
Seperti diketahui, polisi memperkirakan komplotan kriminal ini berjumlah empat orang. Peristiwa pencurian itu terjadi sekitar pukul 14.08 WIB, Kamis (11/5). Polisi masih memburu para pelaku.
(mea/mea)