Bekasi –
Warga Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat, digegerkan dengan suara tangisan bayi di dalam tong sampah. Saksi mata melihat ke dalam tong sampah dan menemukan bayi yang terbungkus plastik.
Seorang saksi mata bernama Yayah (41), menceritakan kronologi penemuan bayi tersebut. Ia mengatakan bayi ditemukan di depan rumah warga di Jalan Pengasinan 2 nomor 62 B, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat sekitar pukul 07.00 WIB pada Sabtu (3/6).
“Jadi awalnya Bu Emi (warga sekitar) lagi lewat depan tong sampah itu sekitar jam 7. Dia denger suara dikiranya kucing, pas dicek ternyata bayi,” tuturnya.
Yayah mengatakan bayi ditemukan dalam kondisi yang masih berlumuran darah dengan terbungkus plastik berwarna hitam dengan kondisi terbuka. Ia mengatakan bayi itu masih memiliki ari-ari di tubuhnya.
“Dia (Bu Emi) langsung teriak manggil warga lain. Saya datang kan ngecek ke sana. Pas dilihat benar bayinya dibungkus kresek hitam di dalam tong sampah,” ujarnya.
“Bayinya masih berlumuran darah. Ari-arinya juga masih ada,” sambungnya.
Yayah mengatakan warga yang melihat tidak berani mengangkat bayi tersebut. Ia menuturkan warga langsung melaporkannya ke ketua RT setempat.
“Nggak ada yang berani ngangkat karena takut kenapa-kenapa. Akhirnya pada lapor pak RT terus dibawa ke bidan,” ungkapnya.
“Saya sempet lewat situ jam 6.30 tapi nggak ada suaranya. Mungkin bayinya belum nangis jadi nggak ada suara,” tuturnya.
Fera (53), saksi mata lainnya mengatakan jika bayi itu tidak mengeluarkan suara, sang bayi bisa saja tertimbun sampah lain.
“Ketauannya tuh karena bayinya nangis. Kalau nggak nangis mungkin sudah ketimpa sama sampah lain yang dibuang warga,” ungkapnya.
Polisi masih menyelidiki kasus ini. Sayangnya, perburuan pelaku menemui sejumlah kendala.
“Kemungkinan sih (bayi itu hasil) hubungan gelap (pelaku) yang tidak mau diketahui identitas oleh orang lain,” ujar Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sukadi.
“Kita sudah dilidik tapi memang belum ada satu petunjuk dari pihak kepolisian untuk mengarah siapa sih sebetulnya ibu dari pada pelaku pembuang bayi. Karena memang CCTV sudah kita telusuri di sekitar itu tidak ada,” lanjutnya.
(isa/isa)