El Nino dan La Nina adalah cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi iklim global. Ada sederet perbedaan El Nino dan La Nina. El Nino terjadi ketika suhu permukaan laut menjadi lebih hangat, sedangkan La Nina terjadi ketika suhu permukaan laut menjadi lebih dingin.
Meskipun keduanya terkait dengan perubahan suhu dan pola curah hujan di berbagai wilayah, mereka memiliki karakteristik yang berbeda. Mau tahu lebih lanjut? Simak informasi berikut ini!
Dilansir situs BMKG, El Nino adalah suatu fenomena di mana suhu permukaan laut (SST) di Samudera Pasifik mengalami peningkatan di atas kondisi normal. Peningkatan suhu ini menyebabkan pertumbuhan awan lebih tinggi di wilayah Samudera Pasifik tengah dan mengurangi jumlah curah hujan di Indonesia. Artinya, El Nino menyebabkan Indonesia dilanda kekeringan.
Sebaliknya, La Nina terjadi ketika suhu permukaan laut di Samudera Pasifik sedang mengalami pendinginan di bawah kondisi normal. Pendinginan ini mengurangi pertumbuhan awan dan meningkatkan curah hujan Indonesia.
Ilustrasi cuaca (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
|
Apa Penyebab El Nino dan La Nina?
El Nino dan La Nina merupakan bagian dari fenomena El Nino-Southern Oscillation (ENSO), yang terjadi akibat interaksi yang kompleks antara atmosfer dan samudera di kawasan Pasifik. Berikut ini beberapa faktor penyebab terjadinya El Nino dan La Nina:
1. Penyebab Terjadinya El Nino
El Nino terjadi ketika suhu permukaan laut di Samudera Pasifik mengalami peningkatan suhu di atas kondisi normalnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya El Nino adalah sebagai berikut:
- a. Pemanasan Awan
Peningkatan suhu SST dapat menyebabkan pertumbuhan awan yang lebih tinggi di Samudera Pasifik. Hal ini mengganggu sistem atmosfer global dan mengubah pola aliran angin, yang kemudian berdampak pada iklim global. - b. Perubahan Arus Samudera
Arus samudera di Samudera Pasifik mengalami perubahan selama El Nino. Peningkatan suhu SST menyebabkan penurunan tekanan atmosfer, yang akhirnya mempengaruhi arus samudera dan memicu El Nino.
2. Penyebab Terjadinya La Nina
La Nina terjadi ketika SST di Samudera Pasifik tengah dan timur mengalami penurunan suhu di bawah kondisi normalnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya La Nina adalah sebagai berikut:
- a. Penurunan Suhu Permukaan Laut atau Sea Surface Temperature (SST)
Penurunan suhu SST di Samudera Pasifik tengah dan timur mempengaruhi pola aliran angin dan mengubah kondisi atmosfer global. Hal ini mengakibatkan terjadinya La Nina dan dampaknya terhadap iklim global. - b. Perubahan Arus Samudera
Arus samudera juga memainkan peran penting dalam terjadinya La Nina. Perubahan suhu SST menyebabkan perubahan tekanan atmosfer, yang pada gilirannya mempengaruhi arus samudera dan memicu La Nina.
Perbedaan El Nino dan La Nina berikutnya adalah dampak dari keduanya. Baca berita di halaman selanjutnya.