Mahasiswi Universitas Surabaya (UBAYA), Angeline Nathania, tewas dibunuh oleh guru les musik bernama Rochmad Bagus Apryatna alias Roy. Korban tewas usai dicekik hingga dijerat lehernya.
Pembunuhan kepada korban terjadi pada Mei 2023. Jasad korban lalu dibuang pelaku ke jurang daerah Mojekerto, Jawa Timur.
Satu bulan berselang jasad korban ditemukan di sebuah koper. Polisi bergerak cepat hingga akhirnya berhasil meringkus Roy selaku pelaku pembunuhan Angeline.
detikcom merangkum sejumlah temuan baru dari kasus pembunuhan sadis tersebut. Berikut rinciannya:
Roy Sempat Ambil Koper di Rumah Mertua Usai Angline Tewas
Aksi pembunuhan kepada mahasiswi Fakultas Hukum Ubaya, Angeline Nathania atau AN kini terungkap. Pelaku yang merupakan guru les musik bernama Rochmad Bagus Apryatna alias Roy sempat mengambil koper ke rumah mertuanya usai membunuh korban.
Dilansir detikJatim, Sabtu (10/6/2023), pelaku diketahui membunuh korban dengan dicekik, dibekap, hingga dijerat dengan tali celana di jok tengah mobil korban. Roy lalu pergi ke rumah mertuanya untuk mengambil koper usai korban tewas.
“Kembali ke rumah mertuanya untuk mengambil tas koper dan membeli tali rapling di toko daerah Rungkut. Korban dimasukkan (ke koper), kopernya dililit, dibungkus pakai plastik, sebanyak empat lapis,” ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce kepada wartawan.
Jasad Angeline lalu dimasukan ke dalam koper tersebut. Roy lalu membuang koper berisi tubuh Angeline itu di jurang kawasan Pacet, Mojekerto.
“Dan pelaku membuang koper tersebut, tepatnya pada tanggal 5 Mei dini hari di sekitar tikungan jurang Gajah Mungkur, Jalan Pacet, Mojokerto,” sebut Pasma.
Angeline putus komunikasi dengan keluarga diketahui sejak 3 Mei 2023. Sebulan kemudian, polisi mendapatkan informasi adanya penemuan mayat di dalam koper di daerah Jurang Gajah Mungkur.
Jeratan Kolor Celana Bikin Angeline Merenggang Nyawa
Pelaku membunuh korban dengan cara dicekik hingga menjerat leher korban dengan kolor celananya. Awalnya, korban dan pelaku terlibat cekcok di mobil milik Angeline.
“Mereka keliling sekitar 12.30 WIB. Di depan Kebun Bibit Wonorejo mobil berhenti. Mereka cekcok mulut, bertengkar. Pertengkaran diketahui oleh warga sekitar, karena korban berteriak-teriak. Akhirnya korban diikat dan dicekik,” kata Kapolres Surabaya Kombes Pasma Royce.
Dalam keadaan terikat dan tercekik, mulut Angeline juga dibekap oleh Roy. Pelaku lalu menjerat leher korban yang sudah tidak berdaya dengan kolor celananya.
Tindakan dari pelaku itu membuat Angeline makin lemas. Korban lalu meninggal dunia di dalam mobilnya tersebut.
“Dicekik, dibekap mulutnya hingga lemas. Dan terakhir menggunakan tali di celananya (pelaku) dan akhirnya (korban) lemas dan meninggal dunia,” tegas Pasma.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya: