Jakarta –
Pesawat Lion Air JT-631 rute Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu (BKS) menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) mengalami kendala saat di udara, sehingga pesawat dialihkan untuk mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan (PLM). Lion Air menjelaskan beralihnya rute itu adalah keputusan terbaik pilot demi keselamatan penumpang.
“Lion Air menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi. Keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan prioritas utama bagi Lion Air dalam memberikan layanan penerbangan yang aman dan nyaman,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/6/2023).
Dia mengaku seluruh armada Lion Air mengikuti standar operasional prosedur (SOP) saat hendak terbang. Lion Air JT-631 terbang dari Bandar Udara Fatmawati pukul 07.10 WIB. Pesawat terdiri dari 7 kru kabin dan 171 penumpang.
“Sebelum keberangkatan, pesawat dilakukan pengecekan menyeluruh (pre-flight check) oleh teknisi dan awak pesawat dalam memastikan seluruh sistem dan komponen pesawat berfungsi secara baik dan aman untuk digunakan selama penerbangan. Dalam industri penerbangan, pengecekan sebelum keberangkatan diwajibkan oleh regulasi dan standar keamanan yang ketat. Lion Air sangat patuh melaksanakan prosedur dan protokol pengecekan.
“Pilot melakukan pengalihan pendaratan di bandar udara alternatif (divert) yaitu Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan (PLM) setelah mendeteksi adanya salah satu indikator yang menunjukkan ada potensi (kemungkinan) di salah satu sistem pesawat, yang harus dilakukan pengecekan di darat dengan segera,” lanjut Danang.
Danang kemudian menerangkan pesawat tersebut mendarat dengan baik pukul 08.11 WIB di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II. Penumpang di pesawat pun akhirnya di pindah ke pesawat Lion Air lainnya.
“Lion Air dengan penuh rasa tanggung jawab memberikan penjelasan kepada semua penumpang sesuai perkembangan. Hal ini dilakukan agar penumpang memiliki pemahaman yang komprehensif. Selain itu, Lion Air memberikan layanan kompensasi kepada penumpang berdasarkan peraturan yang berlaku. Lion Air telah mengambil langkah-langkah yang tepat guna memastikan bahwa setiap penumpang merasakan kenyamanan dan layanan terbaik,” tutur Danang.
“Penerbangan JT-631 berangkat dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II pada pukul 12.10 WIB tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta menggunakan pesawat pengganti yaitu Boeing 737-900ER beregistrasi PK-LSY. Penerbangan tersebut berjalan lancar dan mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 13.12 WIB,” pungkas Danang.
(aud/idh)