Jakarta –
Anggota Tim Reformasi Hukum yang dibentuk Menko Polhukam Mahfud Md, Najwa Shihab, menjawab kritik Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais soal timnya tersebut. Partai Ummat meminta tim tersebut menjawab kritik Amien dengan hasil kerja.
“Tim itu tidak perlu terlalu reaktif merespons pernyataan-pernyataan. Buktikan saja, jadi nggak usah terlalu banyak berbalas pantun, buktikan saja kinerjanya,” ucap Waketum Partai Ummat Nazaruddin kepada wartawan, Sabtu (10/6/2023).
Dia mengatakan kritik Amien merupakan bentuk kekhawatiran. Dia menyebut Amien menyampaikan kritik terhadap tim bentukan Mahfud itu karena melihat dinamika politik yang terjadi.
“Apa yang disampaikan Pak Amien itu kan kekhawatiran karena itu sifatnya kekhawatiran maka tugas tim itu menjawab bagaimana kekhawatiran seperti itu tidak perlu terjadi dengna bukti, dengan kinerja,” ucapnya.
Sebelumnya, Amien mengkritik Tim Percepatan Reformasi Hukum yang dibentuk Mahfud Md. Amien Rais menyebut tim itu bekerja hingga Desember 2023 dan hasil kerjanya akan disodorkan ke pemerintahan yang dibentuk oleh presiden hasil Pemilu 2024.
“Jadi tim percepatan reformasi hukum ini sesungguhnya menghina presiden terpilih nanti karena presiden pilihan rakyat pada 2024 nanti diminta melanjutkan sebuah Indonesia yang menginjak-injak dan mengacak-acak dunia hukum. Jadi dengan kata lain supaya lawless Indonesia, Indonesia tanpa hukum di zaman jokowi terus dilangsungkan oleh presiden pilihan rakyat nanti,” ucap Amien seperti dilihat dalam video ‘PAK JOKOWI, HENTIKAN MANUVER POLITIK ANDA!’ di kanal YouTube Amien Rais Official, Jumat (2/6).
Mahfud sendiri enggan mengomentari kritik Amien tersebut. Dia merasa ucapan Amien itu tak perlu dikomentari oleh dirinya.
Anggota Tim Reformasi Hukum, Najwa Shihab, kemudian maju menjawab kritik Amien Rais itu. Najwa menilai Amien belum membaca detail siapa saja anggota tim reformasi hukum itu.
“Saya yang menjawab Pak Amien kalau Pak Menko tidak mau jawab. Kalau tadi disebut apa istilahnya Pak Amien, untuk mengamankan Presiden Jokowi, saya rasa kalau teman-teman lihat daftar list nama-nama yang tergabung dalam Tim Reformasi Hukum ini rasanya Mas Uceng, Bivit, Feri Amsari, kemudian Prof Tuti, Prof Susi kita tahu orang-orang yang amat kritis terhadap berbagai kebijakan negara, jadi rasanya Pak Amien perlu dikirim list nama-namanya supaya bisa melihat lebih jelas lagi orang-orang yang tergabung,” kata Najwa dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (9/6).
(haf/idh)