Jakarta –
Koalisi Pejalan Kaki, kelompok yang mendorong pembukaan trotoar depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), menyatakan pembukaan trotoar depan Kedubes AS adalah bukti mewujudkan kemerdekaan bagi kaum pedestrian. Merdeka pejalan kaki!
“Ini bagian dari mewujudkan kemerdekaan para pejalan kaki. Pejalan kaki menjadi merdeka mengakses trotoar yang selama bertahun-tahun ini tidak bisa diakses,” kata Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus, kepada detikcom, Sabtu (10/6/2023).
Masalah di kawasan Jl Medan Merdeka Selatan ini memang sudah berlangsung sejak lama, sekitar satu dekade lebih, melewati periode sejumlah gubernur. detikcom Do Your Magic mengawal aspirasi pejalan kaki di sini sejak 30 Mei lalu. Kaum pedestrian ingin trotoar depan Kedubes AS ini dibuka setelah sekian lama ditutup. Akhirnya, aspirasi pejalan kaki bisa terwujud.
“Kami berterima kasih kepada Kedutaan AS, Kementerian Luar Negeri RI, dan Pemprov DKI Jakarta. Kami terlibat dalam pembahasan dan diskusi soal trotoar di situ,” kata Alfred.
Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus. (Dok Istimewa)
|
Dibukanya trotoar ini juga menjadi tanda bahwa Jakarta sudah semakin aman ketimbang 5 atau 10 tahun lalu. Ini juga membuktikan sebenarnya Indonesia atau Jakarta khususnya adalah lingkungan yang aman.
“Ini bukti bahwa Indonesia nggak sangar-sangar amat, nggak perlu dikhawatirkan. Kalaupun perlu ada pengamanan saat demonstrasi, silakan barier beton dan kawat berduri dipasang lagi dan setelah itu dicopot lagi, tidak apa-apa,” kata Alfred.
Pejalan kaki melangkah di trotoar Kedubes AS Jakarta yang baru saja dibuka, 10 Juni 2023. ( Brigitta Belia Permata Sari/detikcom)
|
Dia berharap trotoar di ruas depan Kedubes AS itu bisa turut direvitalisasi sehingga berwujud sama dengan ruas di depan Istana Wapres RI, Balai Kota, dan sepanjang Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat ini. Trotoar di sini perlu menyambung sampai Jl Ridwan Rais.
“Kami berharap anggaran yang digelontorkan Pemda DKI untuk membangun trotoar senilai Rp 100 miliar dapat dipakai, atau bisa juga barangkali anggaran revitalisasi trotoar Jl Medan Merdeka Selatan masih sisa sehingga bisa dilanjutkan untuk ruas depan Kedubes AS,” harap Alfred.
Pedestrian melangkah di trotoar depan Kedubes AS Jakarta yang baru saja dibuka, 10 Juni 2023. (Brigitta Beli Permata Sari/detikcom)
|
Trotoar ini harus sama inklusifnya dengan ruas kanan kirinya yang sudah dilengkapi guiding block (ubin pemandu) untuk tunanetra hingga bollard yang dapat menghalangi invasi kendaraan bermotor.
“Harapan saya, trotoar itu setelah dibuka kemudian dilanjutkan pembangunan agar aksesibel dan inklusif, pengguna kursi roda dan teman tunanetra bisa memakai,” kata dia.
(dnu/dnu)