Jakarta –
Menko Polhukam Mahfud Md menyebutkan banyak penyusup di kementerian/lembaga saat ini. Penyusup itu, menurut dia, berniat untuk melemahkan pemerintah.
“Di berbagai struktur lembaga pemerintahan sekarang, banyak penyusup-penyusup yang justru melemahkan, bukan menguatkan,” kata Mahfud di HUT Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Minggu (11/6/2023).
Mahfud tidak menjelaskan siapa penyusup yang dimaksud dan bagaimana modusnya dalam melemahkan pemerintah. Dia meminta semua pihak waspada.
“Jangan kita terlena dan menutup mata dengan upaya pelemahan struktur dari dalam. Sekali lagi, jangan kita terlena dan menutup mata dengan upaya pelemahan struktur dari dalam,” tegasnya.
Mahfud juga meminta agar setiap proses seleksi atau rekrutmen pejabat-pejabat publik diperketat. Mahfud memerintahkan jangan sampai ada pejabat publik yang diterima karena hasil pesanan.
“Oleh sebab itu, proses seleksi atau rekrutmen jabatan-jabatan publik harus diperketat, tidak boleh berdasarkan pesanan, terutama untuk lembaga-lembaga penegak hukum,” ujar Mahfud.
Kendati demikian, menurut Mahfud, Indonesia tidak perlu melakukan revolusi. Menurutnya, reformasi menjadi jalan tengah untuk memajukan bangsa dan negara.
“Menurut saya, kita tidak perlu berpikir revolusi. Reformasi itu jalan tengah antara evolusi dan revolusi, kita ambil jalan tengahnya. Itu pilihan kita di 1998-1999 dan selanjutnya. Ini yang kita jaga, kembali ke reformasi untuk menjadi negara maju,” pungkas dia.
Simak Video ‘Tim Percepatan Reformasi Hukum Bekerja hingga Akhir Tahun 2023’:
(mae/dhn)