Jakarta –
Menko Polhukam Mahfud Md angkat bicara soal kasus siswi SMP berinisial SFA yang sempat dipolisikan buntut mengkritik Pemkot Jambi. Menurut Mahfud, SFA bersalah dalam kasus tersebut.
“Kalau mau tahu salahnya suruh bawa ke saya saja, ndak ke publik,” kata Mahfud di Jakarta Pusat, Minggu (11/6/2023).
Sebelumnya, siswi SMP di Kota Jambi berinisial SFA jadi perbincangan publik setelah dirinya dilaporkan Pemkot Jambi karena kritiknya melalui media sosial. SFA dilaporkan oleh Pemkot Jambi dengan UU ITE ke pihak Polda Jambi.
Kasus Damai
Polda Jambi melakukan mediasi kasus siswi SMP di Jambi berinisial SFA dipolisikan karena mengkritik Pemkot Jambi. SFA dan Pemkot Jambi akhirnya sepakat menyelesaikan kasus itu secara damai.
“Setelah melalui rangkaian proses penyelidikan akhirnya sepakat dimediasikan kedua belah pihak untuk menyelesaikan persoalan dengan upaya damai atau restorative justice, dan sudah berdamai,” kata Dirreskrimsus Polda Jambi Kombes Christian Tory di Jambi, dilansir Antara, Selasa (6/6/2023).
Tory mengatakan Pemkot Jambi juga telah mencabut laporannya terhadap SFA terkait dugaan pelanggaran Undang-Undang ITE. Selain itu, SFA telah menyadari bahwa dia tidak dapat mengendalikan emosi sehingga sempat menggunakan kata-kata yang seharusnya tidak disampaikan dalam video yang diperuntukkan bagi Pemkot Jambi tersebut.
SFA juga menyadari hal tersebut karena adanya pendampingan dari Pusat Pengembangan Anak (PPA), dan pengacara. SFA telah memberikan klarifikasi dan permohonan maaf pada 4 Juni 2023. Sehingga dari permohonan maaf itulah yang mendasari bahwa Pemkot Jambi melalui Kabag Hukum mencabut laporannya terhadap SFA.
Tory menyebut sejak awal pihaknya memang berniat melakukan mediasi terkait permasalahan ini mengingat bahwa SFA masih berstatus pelajar SMP.
Sementara itu, Kabag Hukum Pemkot Jambi Gempa Awaljon mengatakan bahwa pihaknya secara resmi telah mencabut laporannya terhadap SFA ke penyidik Polda Jambi.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jambi juga telah melakukan konferensi pers terkait permasalahan tersebut. Pemerintah Kota Jambi juga sudah memaafkan SFA atas pernyataannya di media sosial beberapa waktu lalu.
(wnv/mae)