Jakarta –
Laporan Survei Nasional (LSN) merilis survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Teranyar, survei merekam hasil kepuasan terhadap Jokowi meningkat menjadi 72,5% dari 69,2% pada Maret lalu.
Survei digelar selama 24 Mei hingga 3 Juni 2023 di 34 provinsi. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun (telah memiliki KTP).
Survei melibatkan sebanyak 1.420 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (multistage random sampling) dengan klaim margin of error +/- 2,6 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner.
Responden disodorkan pertanyaan: ‘Apakah Anda sangat puas, puas, kurang puas, atau tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi selama hampir dua periode memimpin Indonesia?’. Hasilnya, kepuasan terhadap Jokowi tercatat sebesar 72,5%, sedangkan yang memilih tidak puas sebesar 24,9%.
Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara menyampaikan hasil surevei ini mengalami peningkatan dibandingkan dua survei sebelumnya yang digelar pada November 2022 dan Maret 2023.
“Kali ini sebanyak 72,5% responden mengaku puas dan sangat puas terhadap kinerja Presiden Jokowi dan hanya 24,9% yang mengaku kurang atau tidak puas. Tingginya tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi ini berpengaruh pada approval rating beliau dan pada gilirannya akan berpengaruh pada konstelasi persaingan elektabilitas tiga capres papan atas,” ujar Gema dalam paparan surveinya secara virtual, Minggu (11/6/2023).
Terhadap responden yang memilih puas dan sangat puas, disodorkan pertanyaan: “Apa alasan Anda sehingga membuat Anda menyatakan puas atau sangat puas terhadap kinerja Presiden Jokowi?’. Alasan tertinggi yakni pembangunan infrastruktur merata.
Berikut alasan puas/sangat puas terhadap kinerja Jokowi:
Pembangunan infrastruktur merata 24,2%
Banyaknya program bantuan sosial 18,5%
Jaminan layanan kesehatan merata 12,4%
Kesempatan pendidikan untuk seluruh masyarakat 10,6%
Subsidi gas dan BBM 9,8%
Stabilitas politik dan keamanan yang baik 8,8%
Demokrasi lebih berkembang 7,7%
Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi 4,8%
TT/TJ 3,1%
Sementara, responden yang memilih kurang puas dan tidak puas disodorkan pertanyaan serupa. Hasilnya survei LSN menunjukkan, sebanyak 20,5% responden mengaku kurang atau tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi karena harga kebutuhan pokok (sembako) terus naik.
Berikut alasan puas/sangat puas terhadap kinerja Jokowi:
Harga kebutuhan pokok (sembako) terus naik 20,5%
Ancaman terhadap kebebasan berpendapat 15,8%
Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi 13,4%
Sulit mencari pekerjaan 12,6%
Bantuan pemerintah sering tidak tepat sasaran 10,2%
Tidak berhasil mengatasi gerakan separatisme 9,8%
Kurangnya kepedulian terhadap sektor 8,3%
Terlalu banyak membangun jalan tol, jalan-jalan, 6,7%
TT/TJ 2,7%
Simak Video ‘Survei Simulasi 3 Capres LSN:Prabowo Teratas, Disusul Ganjar-Anies’:
(fca/imk)