Jakarta –
Seorang pelajar ditemukan tewas mengenaskan dengan 45 luka tusuk di Prabumulih, Sumatera Selatan. Pembunuhan ini dipicu oleh masalah transaksi jual beli handphone.
Pembunuhan sadis itu bermula saat korban dan pelaku, Robialsyah (19) berjanjian untuk bertransaksi jual beli handphone di Kawasan Simpang Niru, Muara Enim pada Kamis (7/6).
“Mau jual beli hp, nah sudah sepakat Rp 1,5 juta. Tapi, dia ini kayak mau main-main sama aku,” pengakuan Robi saat diamankan di Mapolres Prabumulih, dilansir detikSumbangsel, Minggu (10/6/2023).
Saat bertemu hendak bertransaksi, pelaku tiba-tiba diajak korban nongkrong sambil menghapus data di handphone yang hendak dijual tersebut.
Sesampainya di Niru, rupanya korban mengajak pelaku untuk nongkrong di Flyover Patih Galung yang tak jauh dari TKP di Prabumulih, dengan berboncengan satu sepeda motor.
“Saat di sana (lokasi kejadian) dia (korban) ngomong katanya mau kencing, saya dari flyover sudah kesal dan tersinggung dengan kata-kata dia seperti maupun mainin saya. Terus saya lihat gerak gerik dia ini aneh dan kami pun saling curiga. Karena saya takut diduluin (dibunuh), jadi saya yang duluan menusuk dia pakai pisau dia itulah,” katanya.
“Saya tusuk di pinggang, lalu saya tusuk lagi berkali-kali, setelah dia terkapar saya berusaha lari, tapi ternyata dia masih hidup. Lalu saya kembali lagi dan saya tusuk lagi, hingga terakhir saya tusuk dalam sampai kejang,” sambungnya.
Polisi membenarkan pengakuan Robi tersebut. Robi kini ditahan dan dijerat tentang tindak pidana pembunuhan berencana ancaman hukuman 15 tahun penjara.
“Tersangka akan dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara,” kata Kasat Reskrim Polres Prabumulih Iptu Dimas, terpisah.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/imk)